Pembunuhan di Lampung Selatan

Pengakuan Pemuda Bunuh Gadis di Lampung Selatan, Dijanjikan Imbalan Rp 500 Ribu oleh Teman Korban

Mayat PA ditemukan di sebuah rumah kosong di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Minggu (5/12/2021).

Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus
Muh Tholif (33) dihadirkan dalam ekspose kasus pembunuhan seorang gadis di Mapolres Lampung Selatan, Senin (13/12/2021). Pemuda asal Jagabaya II, Bandar Lampung itu mengaku menghabisi nyawa korban dengan imbalan Rp 500 ribu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Muh Tholif (33), pemuda asal Jagabaya II, Bandar Lampung, mengaku terpaksa menghabisi nyawa seorang gadis karena disuruh orang lain.

Ia pun dijanjikan imbalan sebesar Rp 500 ribu jika melakukannya.

Tholif diamankan petugas gabungan, Senin (13/12/2021) sekira pukul 02.00 WIB.

Ia diduga membunuh seorang gadis berinisial PA (15).

Baca juga: BREAKING NEWS Polres Lamsel Ungkap Kasus Pembunuhan Gadis di Bawah Umur

Mayat PA ditemukan di sebuah rumah kosong di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Minggu (5/12/2021).

Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin memberikan keterangan terkait penemuan mayat gadis di Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (13/12/2021).
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin memberikan keterangan terkait penemuan mayat gadis di Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (13/12/2021). (Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus)

Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin mengatakan, Tholif mengaku diperintah oleh S untuk menghabisi nyawa PA.

Namun, pihaknya masih mendalami keterangan pelaku terkait keterlibatan S, yang ternyata adalah teman korban.

"Dari keterangan pelaku sementara, dia awalnya hanya mengenal S. Lalu pelaku diminta oleh S untuk menghabisi nyawa korban. Pelaku dijanjikan uang sebesar Rp 500 ribu oleh S untuk menghabisi nyawa korban. Dan pelaku mengiyakan tawaran tersebut," kata Edwin saat menggelar ekspose, Senin (13/12/2021).

Edwin menuturkan, Tholif dan korban berkenalan melalui aplikasi Mechat.

Baca juga: BREAKING NEWS 3 Siswa SMP di Lampung Tengah Terlibat Pembunuhan Seorang Wanita

Dari aplikasi itulah mereka bertukaran nomor WhatsApp.

Lalu mereka menjalin komunikasi.

Hingga suatu saat, pelaku mengajak korban jalan-jalan.

"Ia membelikan korban sepotong daster dan bulu mata," jelasnya.

Edwin mengatakan, dari penuturan Tholif, korban sangat senang atas pemberian tersebut.

"Dia (korban) bilang saya baik karena udah beliin dia baju, beliin dia bulu mata," kata Edwin menirukan ucapan Tholif.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved