Muktamar NU

Muktamar NU, PMII Minta PWNU Lampung Libatkan Masyarakat Adat dalam Pelaksanaan Muktamar

Ketua PKC PMII Lampung Ahmad Hadi Baladi Umah minta PWNU Lampung agar melibatkan masyarakat adat dalam pelaksanaan Muktamar ke-34 23-25 Desember.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi PMII Lampung
Ahmad Hadi Baladi Ummah (tengah) didampingi kader PMII Lampung lainnya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Ketua PKC PMII Lampung Ahmad Hadi Baladi Umah minta PWNU Lampung agar melibatkan masyarakat adat dalam pelaksanaan Muktamar ke-34 23-25 Desember mendatang.

Dia menuturkan, baik pengurus wilayah ataupun panitia daerah sebaiknya melakukan sowan dan melibatkan  masyarakat asli tanah Lampung.

"NU yang menjadi penjaga tradisi masyarakat harus mengaplikasikan nilai tersebut dalam sikapnya sehari-hari termasuk dalam agenda Muktamar kali ini" kata Ahmad Hadi Baladi Ummah, Rabu (15/12/2021).

Selanjutnya Ia juga mengatakan bahwa NU dengan melibatkan masyarakat adat dalam agenda Muktamar adalah bentuk komitmen NU dalam menjaga tradisi tersebut sekaligus penghormatan bagi masyarakat adat .

"Karena sesungguhnya merekalah yang terus mempraktekkan tradisi di setiap harinya sehingga keharmonisan dalam masyarakat tetap terjaga," ujarnya.

Oleh karenanya, kata dia,  wajib pada perhelatan Muktamar kali ini pengurus NU bersilaturahim kepada masyarakat adat Lampung dan meminta doa dan restu para tokoh dan penyeimbang adat agar Muktamar NU semakin senantiasa dipenuhi kebarokahan.

Selain itu, pupung sapaan akrab ketua PKC PMII Lampung ini juga mengajak seluruh masyarakat khususnya warga Nahdliyyin untuk menyukseskan hajat besar Muktamar kali ini.

"Semua harus bergandeng tangan tidak perlu ada lagi keributan-keributan soal tempat dan siapa berpihak kesiapa. Kita fokus menyukseskan Muktamar NU Ke 34 ini agar bisa melahirkan ide dan formulasi baru dalam menghadapi tantangan peradaban tentu dengan semanga Sakai sambayan (Gotong Royong),"  ujar Ahmad Hadi.

Sayangkan Sikap Kemenag Lampung

Wakil Ketua PWNU Lampung M Irfandi menyayangkan sikap Kemenag yang secara tiba-tiba tidak membolehkan penggunaan asrama haji pemondokan Muktamirin.

Baca juga: Muktamar NU, Ketua PCNU Lampung Utara Lepas 34 Santri Pencak Silat Pagar Nusa ke Gedung PBNU

Akibatnya, panitia daerah melalui Bidang Akomodasi harus mensomasi Kemenag dengan alasan menghalang-halangi kerja panitia daerah.

"Iya itu benar, sangat disayangkan dia (Kemenag) tidak membolehkan panitia menggunakan asrama haji," kata Irfandi, Rabu (15/12/2021).

Menurut Irfandi,sikap Kemenag tersebut sangat aneh.

Padahal Kemenag sendiri merupakan pembina panitia Muktamar.

"Iya padahal kanwil Kemenag Lampung dalam SK panitia daerah sebagai pembina panitia  jadi lucu aja kalau dia tidak membolehkan Panitia menggunakan asrama haji tanpa sebab," kata Irfandi.

Karena itu, kata dia, panitia daerah mensomasi Kemenag Lampung.

"Ya ini jadi nya panitia daerah mensomasi," kata Irfandi.

Sementara itu, Kasubbag Kepegawaian dan Hukum Kemenag Lampung Indri Hapandi masih belum bisa memberikan keterangan terkait hal tersebut.

"Sebentar ya, saya konfirmasi dulu," kata Indri Hapandi.

Baca juga: Muktamar NU, 4 Nama Jadi Kandidat Calon Ketua PBNU Jelang Pelaksanaan Muktamar

Kepala Kanwil Kemenag Lampung Juanda Naim juga belum merespon saat dikonfirmasi.

4 Nama Jadi Kandidat Calon Ketua PBNU

Empat kandidat calon kuat ketua PBNU mengemuka jelang pelaksanaan Muktamar ke-34 NU pada 23-24 Desember 2021 mendatang.

Keempat kandidat kuat tersebut yakni, Katib PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar, petahana Said Aqil Siradj dan wakil ketua BIN As’ad Said Ali.

"Sejauh ini sih ada empat nama itu ya yang diembuskan," kata Ketua SC Panitia Daerah Muktamar NU Soleh Bajuri, Minggu (12/12/2021) lalu.

Dikatakannya, para kandidat tersebut telah mengantongi dukungan dari sejumlah PWNU.

Akan tetapi, kata Soleh Bajuri, persoalannya dukungan yang didapatkan  cukup atau tidak.

Kendati begitu, mantan Ketua PWNU Lampung ini tak menampik jika nama Said Aqil Siradj dan Yahya Staquf menjadi sosok yang paling populer.

Keduanya dipastikan memiliki dukungan kuat dari PWNU dan PCNU.

"Kalo yang populer ya dua nama itu. Sepertinya dua sosok itu sudah pasti punya suara kuat," jelas Soleh Bajuri.

Gusdurian Lampung Minta Kandidat Bersaing Sehat

Gusdurian Lampung meminta kepada para kandidat dan pendukung para calon ketua PBNU untuk menyukseskan Muktamar NU ke 34 di Lampung. 

Hal tersebut disampaikan Umar Robani selaku kordinator Gusdurian Lampung atau pecinta mendiang Presiden KH Abdurrahman Wahid, Rabu (8/12/2021). 

Terkait keputusan pelaksanaan muktamar pada 23-25 Desember dan setelah tarik ulur dan klaim jadwal Muktamar NU ke-34 semua pihak harus kembali fokus pada suksesi acara. 

Persaingan antar kandidat calon maupun pendukung tetap harus dilakukan secara sehat.

Jangan sampai agenda sakral ditubuh NU memperlihatkan politik kekuasaan.

"Semua pihak yang terlibat dalam kontestasi juga diharapkan berhenti menggunakan media massa ataupun sosial untuk saling serang," kata Umar 

Diharapkan Muktamar NU harus dilakukan secara sehat dan tetap mengedepankan musyawarah.

"Jalan politik NU adalah politik kenegaraan untuk kemaslahatan, Muktamar harus menjadi forum musyawarah," kata Umar

Pihaknya juga berharap agar para kiyai sepuh bisa menjadi penengah dalam pengambil keputusan jika tidak mencapai mufakat. 

Sehingga tidak ada ketersinggungan antar kandidat pasca pelaksanaan muktamar.

Dengan pelaksanaan Muktamar yang damai maka secara tidak langsung NU juga telah menghargai nilai-nilai masyarakat Lampung sebagai tuan rumah

Jadwal Muktamar ke-34 NU Kembali ke Jadwal Semula

Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke 34 di Provinsi Lampung yang sempat tidak ada titik terangnya, pada malam ini final telah ditetapkan oleh PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama). 

Bahwa jadwal teranyar tetap sama seperti rencana awal pada 23-25 Desember 2021.

"Muktamar ke 34 NU di Lampung kembali diputuskan pada tanggal 23 - 25 Des 2021. Alhamdulillah ... allahumma sholli wasallim alaih."

"Selesai semua perdebatan tarik ulur dan perbedaan maju mundur yang kadang tidak mengenakkan, " kata Prof Alamsyah selalu Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Lampung yang juga Wakil Ketua Panitia Daerah Muktamar ke 34 NU di Lampung saat dihubungi Tribun Lampung, Selasa (7/12/2021) kemarin.

Ketetapan ini menurut Calon Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Inten Lampung ini berdasarkan surat pemberitahuan pelaksanaan Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama dengan nomor 4284/A.I.01/12/2021.

PWNU Lampung Persiapkan Diri Lebih Maksimal

Sekretaris PWNU Lampung Aryanto Munawar mengatakan bahwa persiapan Muktamar telah siap dan berjalan sebagaimana mestinya.

"Jadi dengan kembali pada tanggal awal maka mudah-mudahan persiapannya bisa semakin baik persiapannya," ungkapnya kepada Tribun Lampung, Rabu (8/12/2021) lalu.

Lanjutnya, panitia muktamar mempunyai waktu lebih sehingga akan ada kesempatan untuk menyiapkan Muktamar NU lebih maksimal.

"Kalau kami sebagai tuan rumah standar saja persiapannya, soal akomodasi, soal perlengkapan, penetapan penataan ruang sidang," tuturnya.

Aryanto menegaskan tidak ada yang berubah dan panitia hanya bisa lebih banyak ada waktunya untuk lebih siap. 

"Prinsipnya sebagai tuan rumah hanya menyiapkan yang terbaik untuk tamu-tamu Muktamar NU. Jadi tidak terpengaruh apa yang terjadi di Jakarta," tandasnya.

Persiapan UIN Raden Intan

UIN Raden Intan Lampung akan memasang pernak-pernik Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) pekan ini.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk persiapan kampus UIN Lampung yang menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU pada 23-25 Desember 2021 mendatang.

Kasubbag Humas dan Informasi UIN Raden Intan Hayatul Islam mengatakan, pihaknya tengah melakukan persiapan teknis di sejumlah gedung yang menjadi lokasi muktamar.

Salah satunya pemasangan pernak-pernik dan banner untuk menyambut peserta muktamar.

 "Pekan ini rencananya akan dipasang pernak-pernik muktamar. Kalo sekarang belum," kata Hayatul Islam kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (14/12/2021) kemarin.

Dia menuturkan, ada sejumlah gedung yang disiapkan untuk pelaksanaan muktamar.

Di antaranya, Ballroom, GSG Utama, GSG Fakultas Syariah, Sport Center, 8 ruangan kecil, dan Ma'had Al-Jamiah.

Ballroom UIN memiliki kapasitas 2.000 sampai 2.500 orang, GSG Fakultas Syariah 500-1.000 orang, dan Sport Center 1.000 orang.

Baca juga: Panitia Imbau Warga NU Ikuti Muktamar Secara Daring

Sementara untuk rapat-rapat kecil juga disiapkan 8 ruangan dengan kapasitas 40-70 orang di gedung akademik dan rektorat yang baru. 

"Untuk opsi penginapan, kami menyiapkan Ma'had Al-Jami'ah atau pesantrennya mahasiswa yang memiliki tiga gedung besar yang dapat digunakan oleh muktamirin. Lokasi ini dekat dengan lapangan sepakbola UIN," ungkap Hayatul Islam.

(Tribunlampung.co.id/ Kiki Adipratama / Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved