Muktamar NU
Muktamar NU, Ketua PCNU Bandar Lampung Sebut Muktamar Seperti Lebaran Bagi Warga Nahdliyin
Euforia Muktamar ke-34 NU di Lampung mulai dirasakan di Bandar Lampung yang akan menjadi salah satu lokasi pelaksanaan.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Dedi Sutomo
Pelaksanaan Muktamar ke-34 NU disepakati digelar 22-23 Desember 2021.
Berdasarkan rundown acara Muktamar ke-34, registrasi peserta Muktamar dilakukan 20 Desember.
Bagaimana alur resgristrasi peserta secara online?
Koordinator Humas Panitia Daerah Muktamar Juwendra Asdiansyah mengatakan langkah-langkah registrasi online sudah dibuat oleh panitia pusat.
Panitia pusat juga sudah menyampaikan langkah-langkah tersebut kepada para peserta Muktamar.
"Ya kalo terkait resgristrasi secara daring itu domainnya panitia pusat PBNU. Semua satu pintu dari panitia pusat," kata Juwendra kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (17/12/2021).
Dia menuturkan, panitia daerah akan turut membantu saat verifikasi faktual kepesertaan di lokasi.
"Kita akan bantu verifikasi faktual ketika delegasi (panitia pusat) sudah hadir dan memberikan instruksi," ujar Juwendra.
Berikut Tata cara registrasi peserta
Sebelum calon peserta Muktamar ke-34 NU mendaftarkan diri, ketua PWNU, PCNU atau PCINU terlebih dahulu mendaftarkan surat mandat yang telah dikeluarkan pada laman web https://muktamarnu34.id/reg-operator, atau ketua PWNU, PCNU atau PCINU bisa menunjuk Operator/PIC untuk mendaftarkan surat mandat tersebut.
Langkah selanjutnya, calon peserta memasukkan Kode Referensi yang diberikan oleh PBNU melalui surat undangan Peserta Muktamar ke-34 NU.
Langkah berikutnya, Operator/PIC melengkapi data diri kepesertaan dengan mengisi:
Nama Operator/PIC pendaftaran;
Kontak Operator/PIC pendaftaran;
Operator/PIC harap mengingat email dan password yang telah didaftarkan, karena mengantisipasi ada perubahan di suatu hari nanti dan dapat digunakan untuk login kembali.
Kemudian, calon peserta memasukkan nomor surat mandat dan pilih "simpan".
Lalu, unggah surat mandat yang telah dikeluarkan oleh Ketua PWNU, PCNU, atau PCINU, yang telah ditandatangani oleh Rais Syuriah, Katib Syuriah, Ketua Tanfidziyah dan Sekretaris Tanfidziyah, dengan format PDF dengan ukuran file maksimal 1 MB.
Setelah itu, masukkan nama-nama utusan yang didelegasikan oleh PWNU, PCNU, atau PCINU sebagai peserta Muktamar ke-34 NU.
Perlu diingat, jangan sampai salah dalam memasukkan nama dan identitas utusan calon peserta.
Masukkan tiga (3) nama utusan yang ada dalam surat mandat dengan unsur syuriyah, unsur tanfidziyah, dan unsur ulama non-struktural NU.
Langkah selanjutnya, unggah surat usulan nama-nama Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) yang telah ditandatangani oleh Rais Syuriah, Katib Syuriah, Ketua Tanfidziyah dan Sekretaris Tanfidziyah. Kemudian Operator/PIC memasukkan usulan nama-nama AHWA sesuai dengan surat usulan.
Apabila ada kesalahan dalam memasukkan nama-nama utusan, tidak perlu panik. Calon peserta dapat mengajukan perubahan mandat dengan cara klik "Request Perubahan Mandat".
Dengan selesainya proses tersebut, tuntas sudah pendaftaran surat mandat oleh PWNU, PCNU, atau PCINU.
Resgristrasi Peserta
Setelah merampungkan registrasi mandat, berikutnya registrasi tiga calon peserta Muktamar Ke-34 NU.
Pertama, buka halaman situsweb https://muktamarnu34.id. Kemudian klik ikon "Peserta".
Lalu, pilih PWNU, PCNU, PCINU, dan lembaga/banom sesuai utusan masing-masing.
Berikutnya, calon peserta wajib melengkapi data diri dengan mengisi data-data berikut:
1. Nama Lengkap;
2. Nomor Induk Kependudukkan;
3. Tempat dan tanggal lahir;
4. Jenis kelamin;
5. Alamat email calon peserta yang masih aktif;
6. Nomor kontak/WA yang bisa dihubungi;
7. Status vaksin;
8. Penyakit dan obat yang sedang dikonsumsi, jika ada;
9. Test swab;
10. Transportasi kedatangan;
11. Tanggal kedatangan; dan
12. Dokumen pendukung, KTP dan foto diri dalam bentuk JPG.
Setelah itu, peserta memilih komisi yang berbeda untuk masing-masing utusan dan klik "kirim" untuk menyelesaikan pendaftaran.
Kemudian calon peserta akan mendapatkan "kodebar" yang dikirimkan oleh panitia ke email peserta yang telah mendaftar.
"Kodebar" yang diterima dijadikan sebagai bukti kepesertaan Muktamar ke-34 NU dan digunakan untuk pengambilan ID Card.
Bagi peserta yang tidak bisa mendaftar, sangat memungkinkan namanya tidak termasuk dalam surat mandat yang telah didaftarkan oleh Operator/PIC, atau peserta bisa menggunakan fitur live chat bersimbol bulat warna hijau-putih di pojok kanan bawah pada laman https://muktamarnu34.id/ untuk menanyakan permasalahan yang sedang anda alami.
Skema Mitigasi
Sementara itu panitia muktamar menyiapkan skema mitigasi dan penanganan kesehatan Covid-19 sepanjang kegiatan.
Koordinator Seksi Kesehatan dr Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein menjelaskan, langkah awal untuk mencegah penularan Covid-19 di arena muktamar adalah dengan menggelar pendaftaran peserta secara daring.
“Kita menggunakan fasilitas teknologi ini menjadi langkah untuk menghindari kerumunan,” kata Ahmad Fariz dikutip dari NU Online, Kamis.
Dia menjelaskan, dalam formulir daring, calon peserta akan mengisi data pribadi, riwayat penyakit, obat yang digunakan, vaksinasi, hingga soal data jaminan kesehatan masing-masing.
Sebelum memasuki arena, peserta hanya akan mengambil kartu tanda peserta di tempat registrasi yang sudah ditentukan.
Dalam tempat tersebut, dr Fariz juga memastikan akan menggunakan sistem satu jalur masuk dan satu jalur keluar.
“Sehingga yang masuk tidak bertemu dengan yang keluar,” ujarnya.
Calon peserta juga diwajibkan untuk mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni sudah vaksin dan sudah dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap (swab) antigen yang berlaku 1x24 jam atau tes usap PCR yang berlaku 3x24 jam.
Oleh karena itu, dr Fariz mengingatkan peserta agar menyiapkan diri untuk sudah melakukan vaksinasi dan tes usap antigen ataupun tes usap PCR sebelum perjalanan menuju Muktamar.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) itu juga menegaskan bahwa tempat-tempat yang digunakan untuk agenda muktamar ini sudah memenuhi standar kesehatan.
Mulai dari ventilasi yang cukup hingga hanya diisi oleh 50-70 persen dari kapasitas ruangan.
Tentu, lanjutnya, penerapan prokes juga sangat ditekankan.
"Karenanya, panitia menyediakan 60 mahasiswa kedokteran yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama Medical Student Association (NUMSA) sebagai duta prokes yang ditempatkan di semua lokasi," ungkap Ahmad Fariz.
"Mereka akan bertugas mengingatkan peserta dan masyarakat untuk tetap menerapkan prokes, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau cairan sanitas (hand sanitizer) selama berlangsungnya kegiatan," imbuh Ahmad Fariz.
Selain itu, Fariz juga memastikan ada 120 orang tenaga kesehatan yang berjaga selama berlangsungnya penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU. Jumlah tersebut belum ditambah dengan tenaga kesehatan dari daerah.
Di setiap lokasi, ia memastikan terdapat posko kesehatannya.
"Mereka siap untuk melakukan pemeriksaan kesehatan," ujar Ahmad Fariz.
Baca juga: Muktamar NU, Pelaksanaan Muktamar Jadi Dua Hari, Panitia Siapkan 120 Dokter dan 60 Duta Prokes
Fariz juga menyampaikan bahwa panitia menyediakan call center dan telemedicine untuk keperluan konsultasi.
"Kita berharap tidak ada (orang yang mengalami gangguan kesehatan). Tapi kalaupun ada yang terdampak baik, dari tempat isolasi mandiri sampai rumah sakit, kita sudah siapkan,” kata Ahmad Fariz.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto/Kiki Adipratama)