Warga Bertikai di Lamteng

Dua Kelompok Warga Sempat Konsentrasi di Kampung Sri Katon Lamteng

Peristiwa itu bermula ketika empat pelaku warga Kampung Mataram Ilir yang pulang dari Kampung Sri Katon, justru kembali ke Sri Katon

Penulis: syamsiralam | Editor: soni
Tribun Lampung/Syamsir alam
Kapolres Lamteng AKBP Oni Prasetya memantau langsung lokasi di Kecamatan Seputih Surabaya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNGTENGAH - Hampir terjadi konsentrasi massa akibat cekcok dua kelompok warga di Kecamatan Seputih Surabaya.


Peristiwa itu bermula ketika empat pelaku warga Kampung Mataram Ilir yang pulang dari Kampung Sri Katon, justru kembali ke Sri Katon dengan membawa puluhan orang lainnya.


Kedatangan empat pelaku mencari Y dan warga lainnya yang terlibat cekcok dengan mereka sebelumnya.


Namun, karena tak bertemu dengan orang yang dicari, para warga tersebut tetap berada di Kampung Sri Katon.

Baca juga: BREAKING NEWS Jembatan Penghubung Pesawaran-Bandar Lampung Ambles


Adanya konsentrasi massa tersebut membuat warga Kampung Sri Katon merasa terusik, dan akhirnya berkumpul di kampung mereka.


Namun, mengetahui adanya konsentrasi massa, pihak kepolisian dan Polri dan TNI juga turun di lokasi kejadian dan langsung menenangkan dua kelompok warga.


Sejak Senin malam hingga Selasa siang, diketahui lokasi di Kampung Sri Katon sudah berangsur membaik, dan warga sudah kembali beraktivitas seperti biasanya.

Luka Terkena Sajam 

Kesalahpahaman antar pemuda di Kecamatan Seputih Surabaya nyaris menyulut ketegangan antar kelompok warga, Senin (27/12) kemarin.

Dari informasi yang didapat Tribunlampung.co.id, di lapangan, Selasa (28/12), akibat dari perselisihan tersebut dua orang mengalami luka karena terkena senjata tajam (sajam).

Dua orang korban ialah R yang merupakan Babinsa Kampung Sri Katon, Kecamatan Seputih Surabaya. R mengalami luka sayat di bagian tangannya, dan D warga Kampung Sri Katon, warga mengalami luka memar di bagian wajahnya.

Kronologi perkelahian korban dengan pelaku berjumlah empat orang, ketika seorang warga berinisial Y melapor kepada R yang merupakan Babinsa tempat tinggalnya.

Y melapor kepada R karena ketakutan. Mendapat laporan Y, R kemudian ke rumah Y, dan sudah bertemu dengan empat orang lelaku.

Karena bermaksud melerai, R menanyakan perihal persoalan antar empat pelaku dan Y yang tak lain warga binaannya di Kampung Sri Katon.

Diketahui, kedatangan empat pelaku dengan maksud mempertanyakan kenapa Y menghubungi kawan perempuan salah satu dari empat pelaku tersebut dan mengajak bertemu di salah satu tempat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved