Berita Terkini Nasional
VIRAL Video Evakuasi Warga Terjebak Banjir Lahar Dingin Setelah 12 Jam
Satu video viral di media sosial memperlihatkan proses evakuasi warga terjebak banjir lahar dingin setelah 12 jam.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Satu video viral di media sosial memperlihatkan proses evakuasi warga terjebak banjir lahar dingin setelah 12 jam.
Video viral tersebut terjadi di Lumajang, Jawa Timur.
Dalam video terlihat proses evakuasi dua warga yang terjebak banjir lahar dingin susulan selama 12 jam pada Minggu (2/1/2022).
Keduanya dievakuasi menggunakan tali yang dibentangkan dan diikat di pohon kelapa.
Penyelamatan dua korban tersebut mengalami kesulitan, lantaran debit air yang terus tinggi.
Baca juga: Mobil Truk Terjebak di Sungai Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru
Dilansir TribunJatim.com, Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Joko Sambang, Senin (3/1/2022), memberikan keterangan.
Kedua korban diketahui adalah Buang (50) dan Suara (65).
Keduanya terjebak banjir lahar dingin di Sungai Regoyo, Dusun Krajan, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Lumajang, Jawa Timur.
Ia membenarkan jika keduanya sempat terjebak banjir selama 12 jam lamanya.
"Evakuasi berjalan lancar dan aman. Kondisi keduanya juga selamat dan sehat," ujarnya.
Baca juga: Viral Detik-detik Mobil Diterjang Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru
Petugas kesulitan melakukan evakuasi karena debit air tak kunjung turun.
Namun, para petugas gabungan tetap rela menyisir derasnya aliran sungai untuk melakukan penyelamatan.
Dalam evakuasi tersebut, korban Suara berhasil diselamatkan terlebih dahulu, sekira pukul 01.15 WIB.
"Bapak Suara dievakuasi terlebih dahulu. Karena usianya yang sudah tua pada pukul 01.15 WIB." jelasnya.
Selanjutnya, evakuasi dilakukan terhadap Buang dengan cara yang sama.
Penyelamatan dilakukan dengan cara menggunakan penyeberangan secara menggantung dengan tali yang dibentangkan dan diikat di pohon kelapa.
"Yakni menggunakan penyeberangan secara menggantung dengan tali yang dibentangkan dan diikat di pohon kelapa pada pukul 01.45 WIB," terangnya.
Diinformasikan bahwa keduanya terjebak lahar dingin saat sedang menggembalakan beberapa ternak.
Namun, banjir yang datang secara tiba-tiba menyebabkan mereka tidak bisa menyeberang dan kembali pulang.
Kini keduanya berhasil diselamatkan dan dalam kondisi sehat, meskipun harus bertahan di dalam derasnya air selama 12 jam lamanya.
Truk Terjebak Lahar Dingin
Sebelumnya diberitakan, satu unit truk terjebak di sungai akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Kejadian Sungai Rejali, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Selasa (03/08/2021) pagi.
Diketahui, hujan deras yang mengguyur kawasan lereng Gunung Semeru, sejak Selasa (03/08/2021) pagi, hingga membuat gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengeluarkan banjir lahar hujan pada Selasa siang.
Akibatnya, sebuah truk pasir terjebak ditengah-tengah sungai. Selain itu, jalan tambang juga rusak diterjang banjir.
Banjir lahar hujan Gunung Semeru ini terjadi di Sungai Rejali, Desa Bades, Kecamatan Pasirian.
Volume air yang cukup besar membuat aktivitas penambangan pasir terhenti secara total.
Para penambang pasir mengaku takut lantaran banjir kali ini cukup besar.
Satu unit truk juga nampak terjebak di tengah sungai ini.
Saat itu sopir truk yang usai mengisi material pasir bermaksud mencuci mobilnya dari sisa pasir yang menempel di bagian samping truknya.
Naas, saat ia asyik membersihkan truknya banjir lahar hujan datang secara tiba-tiba.
Beruntung, sang sopir yang merupakan warga Probolinggo itu berhasil menyelamatkan diri.
Selain membuat truk terjebak ditengah sungai, banjir lahar hujan juga membuat jalan tambang rusak.
Jembatan alternatif yang baru dibangun khusus tambang pasir ini jebol diterjang banjir lahar.
Untuk sementara waktu, para sopir maupun penambang pasir menghentikan aktivitasnya hingga jalan tambang bisa diperbaiki.
Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com
( Video Tribunlampung.co.id / Wahyu Iskandar )