Lampung Utara
Siswa SMP di Lampung Utara Tenggelam di Bendungan Way, Ditemukan Meninggal Dunia
Seorang anak yang masih duduk di bangku SMP tenggelam di Bendungan Way Rarem yang terletak di dusun Wonogiri 2, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Selat
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA – Seorang anak yang masih duduk di bangku SMP tenggelam di Bendungan Way Rarem yang terletak di dusun Wonogiri 2, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan, Lampung Utara.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (11/1/2022), sekira pukul 13. 37 WIB.
Berdasarkan informarmasi dari warga sekitar, korban sebelumnya terlihat bermain bersama dua orang temannya di bendungan Way Rarem.
Tiba-tiba korban menghilang. Kejadian tersebut dilaporkan ke Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Utara.
Begitu mendapat laporan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lampung Utara langsung terjun ke lokasi kejadian.
Baca juga: Bocah SMP di Lampung Utara Tewas Tenggelam di Bendungan Way Rarem
Tidak membutuhkan waktu lama, TRC bersama warga berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Korban bernama Robin (14), warga Kelurahan Rejosari.
Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Lampung Utara Zulkarnaen mengatakan, korban merupakan siswa kelas 8 di SMP Ibnu Rusyd, Kotabumi.
Setelah dievakuasi, korban langsung diantar ke rumah duka.
Pencari Pemancing Tenggelam.
Sebelumnya, seorang pencari rumput laut dan pemancing yang dikabarkan hilang di Laut Pancur, Desa Sukarame, Kecamatan Punduh Pidada, Pesawaran.
Baca juga: Pencari Kerang yang Hilang di Laut Pancur Pesawaran Lampung Ditemukan Tewas Tenggelam
Korban ditemukan pada Selasa (21/12/2021).
Kapolsek Padang Cermin AKP Darwin mengatakan, warga yang dikabarkan hilang tersebut adalah Syahroni (34), warga Desa Maja, Kecamatan Marga Punduh, Pesawaran.
Syahroni ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, Selasa (21/12) sekitar pukul 15.20 WIB. "Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kita Darwin mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo.
Darwin melalui Humas Polres Pesawaran menyampaikan, awalnya korban disebut sebagai pencari rumput laut dan pemancing, namun ternyata ia adalah pencari kerang.
Pada Senin (20/12), pukul 12.00 WIB, korban bersama saksi Awaludin dan Ali pergi ke Pantai Pancur di Desa Sukarame, Punduh Pidada, untuk mencari kerang.