Pembegalan di Lampung Tengah
Polisi Buru 1 Buron Begal di Bekri Lampung Tengah
AKP Yuswantoro menerangkan, ciri-ciri dan identitas pelaku A yang masih buron sudah diketahui. Pihaknya mengimbau pelaku menyerahkan diri.
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Kunci kontak kami cabut, lalu (korban) kami suruh turun dan jangan melawan. Kalau tidak, akan kami tusuk," katanya di Mapolsek Gunung Sugih, Kamis (27/1/2022).
Nahas bagi Buhari, motor yang ia kendarai terjatuh di jalan berlubang.
Ia harus meninggalkan motor tersebut di jalan.
"Karena banyak orang yang kejar, motor saya tinggalkan di jalan. Lalu saya ikut kawan (boncengan) melarikan diri," bebernya.
Oleh pelaku, motor korban dijual di Bekri.
Uang hasil penjualan motor dibagi dua untuk berfoya-foya.
Pengendara motor bernama Rifki menjadi korban pembegalan di Kampung Binjai Ngagung, Bekri, Lampung Tengah.
Saat setelah dibegal, korban berteriak meminta tolong.
Mendengar teriakan korban, sejumlah warga mengejar dua pelaku pembegalan yang mengendarai motor korban dan motor pelaku.
"Karena dikejar warga, pelaku Buhari yang mengendarai motor milik mereka terjatuh di jalan berlubang. Tapi mereka tetap kabur berboncengan dengan satu pelaku lainnya yang mengendarai motor korban," kata AKP Yuswantoro.
Atas kejadian tersebut, korban melapor ke Mapolsek Gunung Sugih.
Barang bukti motor Honda Beat tanpa pelat nomor milik pelaku diamankan di Mapolsek Gunung Sugih.
"Motor pelaku yang ditinggalkan pelaku saat terjatuh dikejar warga kami amankan sebagai barang bukti di Mapolsek Gunung Sugih," ucapnya.
Korban mengaku diancam dengan sebilah senjata tajam jenis badik.
Rifki menerangkan, saat kejadian ia bersama rekannya baru pulang dari Bekri.
