Tubaba

Menko Airlangga Hartarto Ingatkan Daerah untuk Siaga akan Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron

KPCPEN Airlangga Hartarto mengingatkan pemerintah daerah untuk siaga terhadap lonjakan kasus Covid 19 varian Omicron.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id / Endra Zulkarnain
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ketika menghadiri panen perdana padi Gogo di PT Huma Indah Mekar (HIM) di tiyuh Penumangan, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Sabtu (12/02/2022). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TUBABA – Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengingatkan pemerintah daerah untuk siaga terhadap lonjakan kasus Covid 19 varian Omicron.

Airlangga meminta Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan para Kepala Daerah di Lampung, agar menyiapkan sarana prasaran kesehatan di rumah sakit guna mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien Covid varian Omicron.

Sebab, penyebaran Covid 19 varian ini sangat cepat sekali.

"Dalam situasi seperti ini, kita harus tetap waspada, persiapan di rumah sakit isolasi terpusat. Dan juga obat-obatannya harus di cek benar, dan juga oksigennya," kata Airlangga, dihadapan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad dan Forkopimda, pada acara panen perdana padi Gogo di Tubaba, Sabtu (12/02/2022).

Menko Perekonomian mengungkapkan, jangan sampai nantinya pemerintah kewalahan ketika terjadi ledakan kasus Covid 19 varian Omicron ini.

Baca juga: Menko Airlangga Hartarto: Kolaborasi Kuning dan Merah Penting Agar Indonesia Sejahtera

"Jangan sampai begitu kita naik (kasus Covid), kita semua kewalahan," tegas Airlangga.

Di Lampung, khususnya Tubaba, Airlangga menyebut situasi Covid sejauh ini dalam kondisi baik, berada di level II.

Kondisi ini masih jauh lebih baik dibanding di Jawa dan Bali.

"Kalau di luar Jawa Bali ini masih 7 persen. Jadi teater perangnya ada di pulau Jawa. Pulau Jawa ini 93 persen, terutama dari Omicron," ungkap Airlangga.

Namun demikian, Airlangga mengingatkan agar status level II itu tidak membuat kita lengah. Sebab biasanya, penyebaran varian Omicron ini landai namun cepat.

Baca juga: Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto Buka Rakerda DPD Golkar Lampung

"Kita harus tetap waspada, karena diluar Jawa Bali itu ada delay 3 sampai 4 Minggu. Dan teater pertamanya itu ada di Lampung dan Medan," papar Airlangga.

Karenanya, dia mengingatkan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan para kepala daerah di Lampung untuk waspada sejak dini.

Airlangga pun sempat menyentil tingkat kepatuhan prokes masyarakat khususnya Tubaba. Dia menyebut, banyak masyarakat membawa masker namun tidak digunakan sebagaimana mestinya.

"Tadi saya liat di Tulangbawang Barat banyak juga yang bawa masker tapi di taro di kantong. Tentu kedisiplinan ini pak bupati, ini penting. Karena yang namanya Omicron ini penyebarannya sangat tinggi," ucap Ketum Partai Golkar ini.

Untuk kasus di Indonesia khususnya Jakarta, Airlangga menyebut, saat ini penyebaran varian Omicron ini sudah lebih tinggi dari pada varian delta per harinya. 

"Dan itu diperkirakan penularannya dua sampai tiga kali delta," sebutnya.

"Penyebaran Omicron ini biasanya asimtotik, naiknya cepat dan kemudian turun juga cepat. Seperti kasus di Afrika Selatan itu sekitar 40 hari," tandasnya. (Tribunlampung.co.id / Endra Zulkarnaen)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved