Bandar Lampung
Jual Minyak Goreng Door to Door, Operasi Pasar Rawan Timbulkan Kerumunan
Pemprov Lampung melakukan terobosan: menjual minyak goreng murah dengan skema “door to door” atau langsung ke rumah-rumah warga.
Namun, dalam kegiatan OP tersebut, kerap timbul kerumunan yang sangat padat.
Padahal, sekarang ini virus Covid-19 sedang menyebar dengan ganas-ganasnya.
Antre di Metro
Demi mengejar minyak goreng harga murah, ratusan warga Kota Metro antre minyak goreng di kantor UD Bawang Lanang, Tejoagung, Metro Timur, Rabu. Jalan Raya Stadion Tejoagung Metro Timur pun macet parah.
Pantauan Tribun, kemacetan terjadi karena ratusan warga memarkirkan kendaraan di pinggir hingga badan jalan.
Kemacetan terjadi mulai dari bunderan pertigaan Tejoagung hingga ke depan SPBU 24.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Metro menerjunkan 30 personil untuk mengatur dan mengamankan antrean minyak goren di UD Bawang Lanang.
Kabid Penegak Perda Satpol PP Metro Yoseph Nenotaek mengatakan, keramain warga terjadi sejak pukul 06.00 WIB. Dimana pihaknya sempat membagi tiga kelompok untuk mengurai kepadatan warga.
"Kami bersama TNI dan Polri untuk mengatur agar tertib dan tidak berebut. Cuma kita memang sempat kewalahan karena warga ramai sekali. Akhirnya kita buat dua kelompok. Satu untuk kupon, satu untuk ambil minyaknya," bebernya.
Ia menambahkan, meski sempat kewalahan mengatur warga, penjualan minyak goreng satu harga di UD Bawang Lanang berlangsung kondusif.
"Kita juga ingatkan warga protokol kesehatan. Enggak pakai masker, enggak bisa masuk," ujarnya.
Ani, satu di antara warga, bersyukur karena berhasil mendapatkan minyak goreng.
"Alhamdulillah dapat juga. Susah nyarinya, di mana-mana enggak ada. Ini dapat kabar di sini, saya langsung antre dari pagi tadi. Jam 06 00 WIB sudah ramai," tukas warga Yosorejo, Metro Timur, ini.
Antrean terbagi dalam dua kelonpok terpisah.
Antrean pertama untuk mengambil kupon yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi penjulan.