Bandar Lampung
Itera Hadirkan Permata-Sari, Mahasiswa Bisa Rasakan Kuliah Lintas Kampus
Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara- Sistem Alih Kredit yang memberikan kesempatan mahasiswa Itera merasakan perkuliahan lintas kampus.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Institut Teknologi Sumatera (Itera) menghadirkan berbagai Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk memberikan pengalaman baru bagi mahasiswanya.
Salah satunya melalui Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara- Sistem Alih Kredit (Permata-Sari) yang memberikan kesempatan mahasiswa Itera merasakan perkuliahan lintas perguruan tinggi.
Permata-Sari sendiri adalah program MBKM yang digagas 25 perguruan tinggi negeri (PTN) di Wilayah Barat Indonesia.
Seluruh PTN yang tergabung dalam program ini dapat saling mengirim dan menerima mahasiswa untuk menempuh perkuliahan baik pada program studi yang sama, maupun pada prodi yang berbeda selama satu semester penuh.
Salah satu mahasiswa peserta program Permata-Sari dari Itera Dila Adveriya mengaku beruntung bisa mengikuti program pertukaran mahasiswa ini.
"Meski perkuliahan dilakukan daring karena masih pandemi Covid-19, tapi saya senang bisa merasakan kelas yang sama dengan mahasiswa IPB," ujar mahasiswi Prodi Geologi ini, Jumat (25/2/2022)
Tidak hanya itu, dirinya juga mendapat teman baru dari berbagai kampus yang mengikuti program yang sama.
Awalnya mendapatkan info mengenai program Permata-Sari sendiri diakuinya dari teman.
Setelah itu mencoba mendaftar ke Prodi untuk diseleksi dan ternyata diterima di kampus IPB.
Menurut Dila, proses seleksi untuk dapat mengikuti program Permata-Sari dilakukan oleh masing-masing prodi.
Baca juga: 6 Ton Minyak Curah Didistribusikan untuk 4 Pasar Tradisional di Bandar Lampung
"Persyaratan yang perlu disiapkan diantaranya mahasiswa aktif semester IV sampai dengan VIII, memiliki IPK minimal 2,75, mendapat izin orang tua, dan mengisi formulir pendaftaran," terang perempuan kelahiran 14 Desember 2001 itu.
Mahasiswi lain yang mendapat program serupa Nur Aziza Febriyani dari Prodi Teknik Geofisika ini memilih mata kuliah eksplorasi mineral timah di Universitas Bangka Belitung (UBB).
Nur menilai kegiatan perkuliahan Permata-Sari sama saja seperti perkuliahan seperti biasa, yang membedakan adalah mahasiswa dapat merasakan perkuliahan di kampus lain dan merasakan pengalaman berbeda.
Program Permata-Sari dapat diikuti dengan memilih minimal mata kuliah dengan bobot 2 SKS, dan maksimal 24 SKS. Hal ini tergantung dengan kebijakan kampus asal dan program studi.
“Rata-rata mahasiswa tertarik mengikuti program ini karena ingin merasakan perkuliahan di luar kampus dan bertemu dengan teman baru,” ujar Nur.