Konflik Rusia Ukraina
Rusia Serang Ukraina, Dilaporkan 198 Warga Sipil Tewas Termasuk 3 Anak-anak
Rusia serang Ukraina, dilaporkan 198 warga sipil tewas termasuk 3 anak-anak yang menjadi korban dari keganasan invasi Rusia.
Memaksa lebih dari 50.000 orang meninggalkan Ukraina hanya dalam 48 jam dan memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Eropa.
Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan bahwa dunia harus bersiap menghadapi perang yang panjang.
"Krisis ini akan berlangsung lama, perang ini akan berlangsung dan semua krisis yang menyertainya akan memiliki konsekuensi yang bertahan lama," kata Macron di sebuah pameran pertanian di Perancis.
"Kita harus siap," tambahnya.
Militer Ukraina Sebut Lebih dari 3.500 Tentara Rusia Tewas dalam Invasi
Sementara itu, serangan militer Rusia kepada Ukraina terus berlanjut sejak Kamis (24/2/2022).
Terbaru, Militer Ukraina melaporkan kerugian yang dialami musuhnya, Rusia.
Ukraina mengklaim ada lebih dari 3.500 personel tentara Rusia tewas dalam perang, dikutip dari BBC, Sabtu (26/2/2022).
Hal itu disampaikan pihak militer Ukraina melalui halaman Facebook-nya.
Selain korban pasukan Rusia yang tewas, Ukraina juga menahan sebanyak 200 tentara Rusia.
Mereka menambahkan bahwa Rusia juga telah kehilangan 14 pesawat, 8 helikopter, dan 102 tank sejauh ini, BBC belum memverifikasi klaim ini secara independen.
Sementara, Rusia sejauh ini juga belum mengakui adanya pasukannya yang menjadi korban.
Jumlah pasukan Rusia yang tumbang dalam konflik invasi ini juga disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar lewat postingan Facebook resminya.
Situasi Ukraina: Pertempuran Sengit Mulai Terjadi di Jalanan Kiev
Berikut situasi di Ukraina pada Sabtu (26/2/2022) pagi memasuki hari ketiga invasi Rusia.