Tanggamus
BPBD Tanggamus Bangun Jembatan Darurat Pakai Pohon Kelapa di Purwosari
Ia menjelaskan, jembatan itu terputus pada 27 Januari lalu sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah itu jembatan makin rusak dan tidak bisa lagi difungsikan.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus membangun jembatan darurat di Pekon Purwosari, Kecamatan Kelumbayan Barat.
Menurut Kasi Kedaruratan BPBD Tanggamus Budiman, jembatan tersebut rusak berat akibat terjangan air sungai di bawahnya. Hingga jembatan rusak parah dan mengganggu akses lintas kecamatan antara Kecamatan Cukuh Balak dan Kecamatan Kelumbayan Barat.
"Kami membangun jembatan darurat penghubung antar Kecamatan Cukuh Balak dan Kelumbayan Barat di Pekon Purwosari Kecamatan Kelumbayan Barat," kata Budi, Senin (28/2/2022).
Ia menjelaskan, jembatan itu terputus pada 27 Januari lalu sekitar pukul 14.00 WIB.
Setelah itu jembatan makin rusak dan tidak bisa lagi difungsikan, sehingga dilakukan penanganan darurat.
Baca juga: Dinas PUPR Pringsewu akan Lakukan Penanganan Darurat Jembatan Rusak di Wilayah Kecamatan Banyumas
Jembatan darurat dibuat dengan batang-batang pohon kelapa yang disusun berjejer.
Lalu diberi papan di atasnya agar roda mudah melintasi.
Panjang jembatan darurat enam meter dan lebar empat meter.
Pembuatan jembatan darurat menggunakan alat berat eksavator untuk mengangkat dan menyusun batang pohon kelapa.
Sedangkan batang pohon kelapa disiapkan aparat setempat dan warga.
"Saat pembuatan jembatan darurat, personel kami dibantu aparat Kecamatan Kelumbayan Barat dan aparat Pekon Purwosari, serta warga," terang Budi.
Ia menjelaskan, pembuatan jembatan darurat langsung selesai dalam satu hari.
Kini jembatan sudah bisa difungsikan untuk dilewati kendaraan.
"Jembatan sekarang sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat atau mobil," terang Budi.
Ia mengaku, penanganan ini masih bersifat darurat.
Meski begitu, jembatan sudah bisa difungsikan, baik untuk akses penghubung di Pekon Purwosari sendiri dan lintas kecamatan.
Sedangkan untuk pembangunan jembatan secara permanen, Budi belum bisa memastikan kapan waktunya.
Jembatan permanen bisa dibangun oleh BPBD melalui rehabilitasi bencana atau Dinas PUPR Tanggamus.
( Tribunlampung.co.id / Tri Yulianto )