Bandar Lampung

Warga Beralih Pakai Elpiji 3 Kg, Pertamina Naikkan Gas Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg

Setelah harga minyak goreng yang naik tinggi dan mengalami kelangkaan, kini giliran gas elpiji 5,5 kg dan 12 kg naik.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
Ilustrasi - Gas elpiji 3 kg. Warga beralih pakai elpiji 3 Kg, Pertamina naikkan gas elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg. 

Pihaknya juga akan semakin sulit mendistribusikan gas elpiji 5,5 kg dan 12 kg itu.

Sebab, pada Desember lalu, harga gas elpiji ini sudah naik.

"Kalau sudah naik ini, kita berpikir apa akan beralih ke elpiji 3 kg. Tapi kita tetap komitmen untuk mendistribusikan kepada masyarakat," kata Endin, Senin.

Menurutnya, sejak kenaikan Desember lalu, pihaknya mengalami penurunan penjualan gas elpiji.

Jika sebelumnya rata-rata sebulan menjual 300 ribu metrik ton gas elpiji dengan rincian elpiji 12 kg sebanyak 16 ribu tabung dan 5,5 kg isekitar 19 ribu tabung, kini menjadi 287 metrik ton.

"Jadi ada penurunan sekitar 17 persen sejak Desember lalu. Sekarang naik lagi. Kita memprediksi akan ada penurunan penjualan lagi," kata dia.

Hal senada diungkapkan sales agen elpiji di Jalan Hos Cokroaminoto, Bandar Lampung, Ahmad.

Ia mengatakan, sebelumnya harga elpiji 5,5 kg Rp 79 ribu kini naik jadi Rp 91 ribu atau naik Rp 13 ribu per tabung.

Sementara gas elpiji 12 kg dari semula Rp 165 ribu menjadi Rp 189 ribu per tabung atau naik Rp 24 ribu per tabung. Untuk elpiji subsidi 3 kg tidak naik.

"Padahal pada Desember 2021, elpiji 5,5 kg dan 12 kg ini sudah naik, sekarang naik lagi," kata dia.

Ia mengatakan, harga baru ini memberatkan seluruh rantai distribusi, mulai agen hingga konsumen.

"Kenaikan harga terjadi kemarin, ya mulai kemarin itu jumlah pembeli gas nonsubsidi menurun. Hanya untuk kelompok usaha menengah ke atas saja yang tetap beli, sementara lainnya ada yang beralih ke gas subsidi," jelasnya.

Hal itu juga diakui KD, pemilik warung di Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung.

Menurutnya, pedagang pasti akan mengurangi stok elpiji 5,5 dan 12 kg karena kenaikan harga ini.

"Kalau harganya naik, tentu pembeli juga akan cari alternatif lain, seperti berhemat hingga beralih ke gas subsidi. Karena itu, penghasilan warung juga akan berimbas," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved