PTM di Bandar Lampung Belum Dapat Lampu Hijau, Eva Dwiana Minta Siswa Belajar dari Rumah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Kota Bandar Lampung masih belum mengizinkan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tatap muka.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan masih belum ada waktu pasti belajar dari rumah (BDR) akan diterapkan.

"PTM (pembelajaran tata muka) masih belum dilaksanakan," kata Eva, Rabu (2/3/2022).

"Sampai kapannya masih belum dipastikan," lanjut dia.

Menurutnya, PTM akan dihadirkan setelah adanya kondisi pasti terkendalinya sebaran covid-19.

Baca juga: Lampung Selatan Masuk PPKM Level 3, Berdampak pada Pembatasan Kegiatan dan PTM Terbatas

Baca juga: Korban Kebakaran Ambarawa Pringsewu Dapat Bantuan dari Pemerintah

"Karena sekarang kita kan ga ngerti, covid-19 bisa saja ada dimana-mana," sebutnya.

Karena itu, ia meminta agar masyarakat, murid hingga guru untuk memahami kondisi yang ada.

PTM Terbatas Ditunda

Kota Bandar Lampung kembali ditetapkan masuk dalam PPKM Level III Covid-19.

Itu sesuai Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1 Serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disiase 2019  di Tingka Desa dan Kelurahan.

Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disiase 2019 di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara , Kalimantan, Sulawesi,  Maluku , dan Papua. 

Dalam Imendagri tersebut, Bandar Lampung masuk dalam daftar PPKM level 3. 

Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana akan menerapkan kebijakan pengetatan aktivitas masyarakat guna pencegahan dan penanganan Covid-19.

Baca juga: Hari Raya Rabu Abu, Romo Fransiskus: Puasa Kali Ini untuk Perdamaian Ukraina-Rusia

Baca juga: Foto Aspal Berlubang di Jalan Wolter Monginsidi Bandar Lampung Ditambal Sulam

Salah satunya, pihaknya akan memperpanjang penundaan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.

"Kita akan perpanjang penundaan PTM tapi nanti waktunya belum ditentukan suratnya lagi saya minta pak Sekda. Jadi Pemkot mau, anak-anak sehat, kita juga sudah mengambil kebijakan, seluruh anak akan naik kelas dan lulus sekolah. Ditambah jam tambahan bagi anak-anak yang memang kurang," kata Eva Dwiana, Selasa (15/2/2022).