Lampung Selatan
Kronologi Kakek Asal Lampung Selatan Ditemukan Tak Bernyawa di Sumur Sedalam 26 Meter
Seorang kakek asal Sragi, Lampung Selatan, ditemukan tak bernyawa di dalam sumur sedalam 26 meter. Ia ditemukan pertama kali oleh sang istri.
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Seorang kakek asal Sragi, Lampung Selatan, ditemukan tak bernyawa di dalam sumur sedalam 26 meter.
Kakek berinisial Po (60) itu diketahui akhiri hidup di dalam sumur, Minggu (13/2/2022).
Dari hasil visum, tidak ditemukan bekas kekerasan pada tubuh korban.
"Tidak ada bekas tanda tindak pidana kekerasan. Denyut nadi korban sudah tidak ada. Barang bukti yang ditemukan di TKP yakni kayu papan penutup sumur," ujar Kapolsek Sragi Ipda Husinsyah.
Karena itu, polisi mengamankan barang bukti papan kayu penutup sumur.
Baca juga: Syarat Umur Membuat SIM Berdasarkan Golongan di Polres Lampung Selatan
Baca juga: Kisah di Balik Kakek di Lampung Selatan Terjun ke Sumur, Sempat Dikurung Istri di Kamar
Jenazah kakek masuk sumur itu kemudian dimakamkan di TPU kampung setempat.
"Istri korban mewakili keluarga besar sudah menerima kejadian tersebut adalah musibah dan bersedia membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi dan ditandatangani," sambungnya.
Husinsyah mengatakan, peristiwa tersebut awalnya diketahui oleh istri korban, So (40), sepulang dari pasar sekira pukul 07.45 WIB.
"Istri korban melihat pintu kamar tidur korban sudah terbuka dan tali pengikat pintu sudah terputus. Kemudian istri korban melihat ke dalam kamar. Tetapi korban sudah tidak ada di dalam kamar. Kemudian istri korban melihat kondisi dapur sudah berantakan. Rak piring terjatuh, pecahan piring, dan gelas berserakan," beber dia.
Kemudian So melihat kayu papan penutup sumur sudah tidak ada.
Setelah itu ia melihat ke dalam sumur dan melihat kayu papan penutup sudah mengambang.
Husinsyah mengatakan, setelah itu So memanggil tetangga untuk membantu mengevakuasi korban.
Baca juga: Terjun ke Sumur Sedalam 26 Meter, Kakek di Lampung Selatan Ditemukan Istri Tak Bernyawa
Baca juga: Pengusaha Angkutan Semringah Ada Kelonggaran Swab/PCR, Berharap Bisa Angkut Pemudik
"Tubuh korban sudah membiru tanpa menggunakan pakaian," katanya.
"Menurut keterangan istrinya, korban mengalami depresi karena sakit menahun yang dideritanya. Korban sering mengamuk dan menyakiti dirinya sendiri dengan cara membenturkan kepalanya ke tembok,” jelas Husinsyah.
Husinsyah menerangkan, berdasarkan penuturan istri, korban sering keluar rumah tanpa mengenakan pakaian.
Sebelum pergi ke pasar, So sempat menyuguhkan teh manis kepada korban.
“Karena khawatir korban keluar dari rumah, istri korban mengurung korban dengan cara pintu kamar korban diikat dari luar dengan menggunakan tali plastik," ujarnya.
( Tribunlampung.co.id / Dominius D Barus )