Mesuji

Disdikbud Mesuji Lampung Pastikan Tak Ada Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah Tahun Ini

Disdikbud Mesuji memastikan seluruh sekolah di Kabupaten Mesuji pada tahun 2022 ini tidak mendapatkan program Gerakan Seniman Masuk Sekolah.

Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Hanif Mustafa
tribunlampung.co.id / M Rangga Yusuf
Kepala Bidang Kebudayaan Frika Dwiastuti saat ditemui di ruang kerjanya. Disdikbud Mesuji memastikan seluruh sekolah di Kabupaten Mesuji pada tahun 2022 ini tidak mendapatkan program Gerakan Seniman Masuk Sekolah. 

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mesuji memastikan seluruh sekolah di Kabupaten Mesuji pada tahun 2022 ini tidak mendapatkan program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), seperti halnya yang terjadi di tahun sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan Frika Dwiastuti mewakili Kepala Disdikbud Kabupaten Mesuji Mesuji Andi S Nugraha, Rabu (23/3/2022).

Frika menjelaskan GSMS adalah program yang dijalankan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Dalam bentuk program seniman memberikan pembelajaran kesenian pada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Baik untuk siswa SD, SMP hingga SMA atau SMA," ujarnya.

Selanjutnya, kata Frika, dalam program GSMS di 2022 hanya ada 25 Provinsi yang mendapatkan program tersebut.

Baca juga: Disporapar Mesuji Lampung Kirim Atlet di Ajang Saburai Cup Taekwondo, Optimis Raih Mendali

Baca juga: Disporapar Mesuji Lampung Kirim Atlet di Ajang Saburai Cup Taekwondo, Optimis Raih Mendali

Yang dimana, ungkap Frika dari 25 Provinsi itu Kabupaten di Provinsi Lampung yang dapat program GSMS hanya di Kabupaten Pringsewu saja untuk saat ini.

Mengingat Kabupaten Pringsewu saat ini belum pernah dapatkan program tersebut.

"Kalau tahun kemarin kan ada 8 Kabupaten di Provinsi Lampung yang ikut. Cuman untuk tahun ini Kabupaten Mesuji tidak ada lagi," terangnya.

Lebih lanjut, Frika menilai program GSMS sangat positif dan bermanfaat bagi para siswa-siswi di sekolah.

Yang dimana, dalam program GSMS ini para pelajar dituntut untuk berkreasi dengan didampingi para praktisi langsung atau seniman.

"Ditambah guru Seniman di Kabupaten Mesuji sendiri saat ini sangat minimya, untuk guru seni sendiri hanya 6 guru PNS, sedangkan jika ditambah dengan yang honorer hanya ada 25 orang," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / M Rangga Yusuf )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved