Lampung Selatan

Pantai Kedu Warna Terdampak Erupsi GAK, Sampah dan Batu Apung Buat Pengunjung Tidak Nyaman

Pantai Kedu Warna, yang berada di Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan mengalami dampak erupsi GAK.

Dokumentasi Pokdarwis Pantai Kedu Warna
Pokdarwis Pantai Kedu Warna bahu membahu membersihkan sampah dan batu apung yang terbawa ke bibir pantai akibat terdampak erupsi GAK. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Pantai Kedu Warna, yang berada di Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan mengalami dampak erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK).

Salah satunya yakni sampah dan batu apung, sehingga membuat pengunjung merasa tidak nyaman.

Kini kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang ada di Pantai Kedu Warna bahu membahu membersihkan sampah dan batu apung yang terbawa ke bibir pantai.

Hal itu dibernakan oleh ketua Pokdarwis pantai Kedu Warna Sendi Artha.

"Iya mas, sampah batu Apung," kata Sendi, pada Jumat (25/3/2022)

"Kalau fasilitas yang terdampak mungkin hanya hamparan pasir yang biasnya bersih jadi kotor. Karena kebanyaknya batu apung dan kayu-kayu yang berserakkan," jelasnya.

Sendi mengatakan saat ini pihaknya sedang bahu membahu membersihkan sisa sampah yang terbawa hingga ke bibir pantai.

"Tetapi ini alhamdulillah tim kami solid. Sebagian batu apung dan kayu sudah kami bersihkan. Walaupun sampahnya silih berganti datang lagi dan lagi," ujarnya.

Sendi mengatakan pihaknya tidak mengalami kerugian materil, namum beberapa pengunjung merasa kurang nyaman dengan adanya sampah-sampah tersebut.

"Kalau kerugian matrial secara langsung mungkin nggak ada. Tapi dengan banyaknya sampah para pengunjung yang datang tidak nyaman dengan banyaknya sampah itu. Kemungkinan juga akan meninggalkan kesan kurang bagus tentang Pantai Kedu Warna," jelasnya.

Baca juga: Harga Telur Ayam Rp 24 Ribu per Kg di Pasar Inpres Kalianda Lampung Selatan

Sementara itu menurut salah seodang pengunjung, Amanda mengatakan dirinya sedikit kurang nyaman dengan adanya sampah-sampah yang ada.

"Sedikit kurang nyaman sih. Untungnya pihak pengelola pantai langsung cepat membersihkan sampah-sampah itu. Katanya sih karena bawaan dari gunung anak krakatau itu ya. Saya juga kurang paham," katanya

"Ya semoga gunung anak krakatau bisa baik-baik aja. Jadi untuk tempat-tempat wisata bisa ramai kembali," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved