Lampung Selatan

Warga Pulau Sebesi Lampung Selatan Nekat Melaut Meski GAK Berstatus Waspada: Kalau Nggak Makan Apa

Warga Pulau Sebesi Lampung Selatan nekat melaut meski Gunung Anak Krakatau (GAK) berstatus waspada. Nelayan Pulau Sebesi pun berdalih tak bisa makan.

Editor: Hanif Mustafa
Dok Warga Pulau Sebesi
Ilustrasi, aktivitas Gunung Anak Krakatau. Warga Pulau Sebesi Lampung Selatan nekat melaut meski Gunung Anak Krakatau (GAK) berstatus waspada. 

Hari ini terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau kembali. Sehingga dalam dua hari ini telah terjadi 4 kali erupsi.

Warga Pulau Sebesi Tetap Beraktivitas Normal

Warga Pulau Sebesi Lampung Selatan masih tetap beraktivitas seperti biasanya meski Gunung Anak Krakatau erupsi sebanyak tiga kali.

Sebagaimana diketahui Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali menunjukkan aktivitasnya.

Tercatat sudah 3 kali Gunung Anak Krakatau ini mengalami erupsi.

Pada erupsi pertama, kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara.

Erupsi kedua terjadi pada pukul 11.10 wib dengan tinggi kolom abu lebih tinggi dari sebelumnya yakni bekisar 1.000 meter di atas puncak atau 1.157 meter di atas permukaan laut.

Erupsi ketiga terjadi pada hari ini, Jumat (25/3/2022), Gunung Anak Krakatau kembali melontarkan material panas dengan ketinggian berkisar 2.000 meter diatas puncak atau 2.157 meter di atas permukaan laut.

Bunyi rekomendasi yang dilansir dari laman resmi Kementerian ESDM magma.esdm.go.id mengatakan masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati dalam radius 2 kilometer dari kawah.

Sementara itu warga Pulau Sebesi, pulau yang jaraknya tidak jauh dari Gunung Anak Krakatau masih masih tetap beraktivitas seperti biasa.

Salah seorang warga pulau sebesi yang sehari-harinya menahodai kapal keliling pulau, Chandra mengatakan bahwa saat ini kondisi warga masih beraktivitas seperti biasa.

"Hari ini informasi Gunung Anak Krakatau aktif, tapi seperti biasa warga Sebesi tetap melakukan aktivitas seperti biasa," kata Chandra, pada Jumat (25/3/2022)

"Artinya masih normal. Warga yang sehari-hari berkebun tetap berkebun. Yang mencari ikan, tetap mencari ikan. Cuaca juga lagi bagus," jelasnya.

Chandra mengaku mendengar beberapa kali suara detuman dan melihat asap yang membumbung tinggi di udara sekitar Gunung Anak Krakatau.

"Terjadi beberapa suara dentuman," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved