Lampung Selatan
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Kini Statusnya Waspada
Terpantau Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi, Senin (28/3/2022) pukul 17.15 WIB.
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Terpantau Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi, Senin (28/3/2022) pukul 17.15 WIB.
Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau berkisar 1.157 m di atas permukaan laut.
Kolom abu tampak berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 57 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 54 detik.
Hal itu dibenarkan oleh Andi Suardi, Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau yang berada di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.
Baca juga: Lampung Selatan Masuk PPKM Level 3, Berdampak pada Pembatasan Kegiatan dan PTM Terbatas
Baca juga: 76 Pelajar di Lampung Selatan Ikuti Lomba Catur
"Iya. Saat ini Gunung Anak Krakatau masih berada pada status level II (waspada)," jelasnya.
Bunyi rekomendasi yang dilansir dari laman website magma.esdm.go.id, masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km.
Sebelumnya diberitakan, Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di perairan Selat Sunda masih terpantau mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.
Bahkan, kembali terjadi erupsi di gunung api yang sempat mengalami letusan cukup besar di akhir tahun 2018 silam yang memicu tsunami Selat Sunda.
Erupsi Gunung Anak Krakatau berlangsung pada Jumat (25/3/2022) siang, sekira pukul 14.37 WIB.
Adapun tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak atau kurang lebih 2.157 m di atas permukaan laut.
Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.
Baca juga: Kasus TBC di Lampung Selatan Tercatat 385 Kasus
Baca juga: Tugu Perbatasan dan Tugu Adipura di Lampung Selatan Tak Terawat
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 54 detik.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau yang berada di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan Andi Suardi mengakui kembali terjadi erupsi.
"Iya, tapi tidak terdengar suara dentuman. Saat ini Gunung Anak Krakatau masih berada pada status Level II (Waspada)," kata Andi, pada Jumat (25/3/2022).