Lampung Barat
Warga Lampung Barat Buang 1,5 Ton Tomat Gegara Harganya Anjlok, Bupati: Harus Bersyukur
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus ikut berkomentar terkait aksi warga buang tomat yang sempat viral.
Saat ditemui di kediamannya, Minggu (27/3/2022), Marwan mengaku sebagai pengepul sayuran.
Pria berusia 32 tahun itu mengatakan, tidak pernah bermaksud untuk membuang tomat-tomat tersebut.
"Sebenarnya saya udah bilang ke ibu-ibu untuk mengambil tomatnya saat masih di dalam kotak," kata Marwan, Minggu (27/3/2022).
"Tapi mungkin karena malu atau gak enak, jadinya gak ada yang mau ngambil," sambungnya.
Ia pun menumpahkan kotak berisi tomat tersebut di tepi jalan depan kiosnya di Pemangku Umbul Liokh, Pekon Sebarus, Balik Bukit, Lampung Barat.
"Dari situ, ibu-ibu ramai-ramai banyak yang ngambilin," terangnya.
Ia mengaku, membuang tomat tersebut bukanlah tanpa alasan.
Menurut Marwan, ia tidak tahu lagi mesti memasarkan tomat tersebut ke mana.
"Soalnya overproduksi. Jadi, stok barang itu lebih banyak daripada permintaan di pasar," kata dia.
Ia mengibaratkan, dalam sehari tomat yang terjual hanya sekitar 50 peti.
Sementara tomat yang diterima dari petani jauh lebih banyak.
"Jadi kita tahan dulu tomat itu menginap sehari. Siapa tahu besoknya laku," imbuhnya.
Sayangnya, lanjut dia, stok tomat masih saja berlebih, hingga ia terpaksa menyimpan stok tomat tersebut selama empat hari.
Alhasil, tomat sudah tidak bisa lagi didistribusikan ke pasar lantaran sudah terlalu matang.
Di samping itu, Marwan mengungkapkan, harga tomat anjlok sejak seminggu terakhir.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/petani-lampung-barat-buang-tomat-55.jpg)