Lampung Tengah
Nahas Siswi SD di Lampung Tengah Meninggal Saat Bermain di Sungai Bersama Guru
Nahas siswi sekolah dasar (SD) di Lampung Tengah meninggal terseret arus sungai saat bermain dengan guru dan teman-temannya.
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Nahas siswi sekolah dasar (SD) di Lampung Tengah meninggal terseret arus sungai saat bermain dengan guru dan teman-temannya.
Kejadian ini berlangsung di aliran Sungai Way Pengubuan Lampung Tengah, Jumat (1/4/2022).
Saat itu korban yang Anisa (9) siswi kelas III SD bersama guru dan teman-temannya bermain di sungai.
Para siswa dan siswi saat itu masih menggunakan seragam sekolah.
Korban bersama teman dan guru sempat dilarang warga untuk mendekat di sungai.
Baca juga: Tenggelam di Taman Edukasi Metro, Bocah 8 Tahun Meninggal Dunia
Baca juga: Warga Pekon Unggak Tanggamus Meninggal Tenggelam saat Cari Ikan dengan Memanah
Namun peringatan tersebut diindahkan, korban pun meninggal setelah tenggelam terseret arus sungai.
Setelah dilakukan pencarian tiga jam atas jasad Anisa akhirnya lebih kurang pukul 12.00 WIB, tubuh Anisa ditemukan warga beberapa puluh meter dari tempat ia terakhir kali dilihat.
Rudi warga Kampung Tanjung Ratu orang yang menemukan tubuh anak perempuan dari Sumardi itu menerangkan, saat ditemukan Anisa sudah tidak bernyawa lagi.
"Jasadnya tengelam sebelum ditemukan. Saat ditemukan, tubuh korban tersangkut di tumpukan ranting beberapa puluh meter dari tempat kejadian," terang Rudi.
Saat ditemukan kata Rudi, tubuh Anisa sudah kembung akibat terlalu banyak meminum air sungai.
Korban juga diketahui mengenakan pakaian senam sekolah berwarna abu-abu marun dan celana marun.
Setelah diangkat jasad korban kemudian dibawa ke puskemas terdekat, setelah itu dibawa ke rumah duka tempat orang tuanya di Kampung Tanjung Ratu.
Baca juga: Bermain Bersama Guru di Sungai, Siswi SD di Lampung Tengah Meninggal Terbawa Arus
Baca juga: Siswi SD di Lampung Tengah Tewas di Aliran Sungai, Korban Masih Pakai Seragam Sekolah
Anisa sendiri diketahui merupakan siswi kelas III Sekolah Dasar Negeri I Kampung Tanjung Ratu, dan diketahui bersama guru dan rekannya berada di areal aliran Sungai Way Pengubuan.
"Saat saya angkat dari tumpukan ranting pohon, memang saya periksa nafasnya ternyata sudah tidak lagi bernafas," jelasnya.
Burhanuddin warga lainnya mengatakan, sempat melihat korban beserta guru dan teman-temannya di pinggir Sungai Way Pengubuan.