Ramadan 2022
Gerobak Sahur, Aktivitas Pemuda di Pringsewu Bangunkan Warga Berpuasa
Pemuda sekitar Musala Nurul Iman berkumpul dengan membawa peralatan, seperti kayu, kentongan, gerobak, dan alat lainnya yang di atasnya terikat jerike
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
Lamanya waktu kegiatan gerobak sahur sekitar satu jam.
Rute yang ditempuh kurang lebih 1 km.
Setelah itu para pemuda kembali ke rumah masing-masing untuk melaksanakan sahur.
Masyarakat di wilayah Dusun Wonokriyo sendiri menanggapi baik dan antusias terhadap aktivitas gerobak sahur.
Menurut Endarika, itu terbukti dengan adanya sejumlah warga yang memberikan camilan berupa kue kepada para pemuda ini.
"Dinilai positif. Tidak jarang masyarakat memberi sumbangsih berupa camilan, kue kering, dan sebagainya," tutur Endarika.
Ia memastikan gerobak sahur ini konsisten dilaksanakan selama satu bulan setiap tahun.
Pemuda bernama Albi Setia Pradana mengaku terkesan dengan kegiatan kelompok pemuda di Dusun Wonokriyo.
Albi yang masa kecilnya tinggal di wilayah Dusun Wonokriyo itu juga pernah merasakan ikut dengan kegiatan gerobak sahur.
"Seru, asyik saat mengikuti kegiatan bersama-sama membangunkan untuk sahur," kesannya.
( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik )