Bandar Lampung
Warga Bandar Lampung Keluhkan Zebra Cross Banyak yang Pudar: Bahaya Kalau Begini
Banyak zebra cross di Bandar Lampung yang catnya mulai memudar. Bahkan beberapa di antaranya sampai hilang.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Berdebar, adalah perasaan sejumlah pejalan kaki kala hendak menyeberang zebra cross di Bandar Lampung.
Hal ini lantaran banyak cat zebra cross yang mulai memudar. Bahkan beberapa di antaranya sampai hilang.
Berdasarkan pantauan Tribun Lampung, Jumat (8/4/2022), pudarnya cat zebra cross tersebut terjadi di jalan-jalan utama, khususnya ruas protokol di kota.
Yakni Jalan ZA Pagar Alam, Jalan Teuku Umar, Jalan Kota Raja, Jalan Raden Intan, Jalan RA Kartini, Jalan P Antasari dan Jalan Sultan Agung, serta beberapa ruas jalan lainnya.
Padahal, objek yang terfasilitasi zebra cross itu beragam.
Baca juga: Wali Kota Mengaku Sulit Bersihkan Jejak Vandalisme di Bandar Lampung
Baca juga: Bawaslu Bandar Lampung Ajak PWI Kolaborasi
Mulai dari tempat ibadah, fasilitas pendidikan, pasar, pertokoan, perbankan hingga persimpangan jalan.
Contoh konkretnya adalah zebra cross di Jalan Kota Raja, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.
Di titik yang harusnya membantu pejalan kaki menyeberang ini menghubungkan jalan Masjid Taqwa-komplek perbelanjaan.
Hanya saja, tidak terlihat lagi garis-garis yang menandakan ruas penyeberangan di sana.
Dari keterangan yang terhimpun, tidak ada jawaban pasti sejak kapan zebra cross itu mulai menghilang.
Namun, dipastikan telah lama tanda itu sudah tidak ada. Hal itu terlihat dari garis zebra cross yang telah menghilang.
Padahal, ruas jalan itu termasuk sebagai ruas jalan padat kendaraan, baik itu kendaraan pribadi maupun angkutan umum, baik beroda dua maupun lebih.
Baca juga: PAN Lampung Masih Fokus Verifikasi Parpol
Baca juga: Warga Bisa Tukar Uang Baru di Layanan Kas Keliling BI Lampung, Cek Jadwal Mangkalnya
Alhasil, masyarakat yang hendak menyeberang harus memberikan sinyal secara mandiri kepada pengendara kendaraan dengan menggunakan tangan ataupun benda lainnya.
"Memang harusnya di sini ada zebra cross sih, ada tanda garis-garis bekas zebra cross," kata Jumaidi, salah seorang pekerja toko di sekitar jalan itu.
"Karena tidak zebra cross, jadi ya harus hati-hati memang. Sudah hati-hati saja kadang tetap berbahaya karena pengendara yang melaju," lanjut dia.