Bandar Lampung

Warga Tanjung Senang Bandar Lampung Timbun Minyak Goreng Curah 300 Liter

Minyak goreng curah itu disimpan dalam puluhan jeriken yang siap dijual kembali kepada masyarakat.

Editor: Reny Fitriani
Net
Ilustrasi - Minyak goreng curah. Warga Tanjung Senang Bandar Lampung timbun minyak goreng curah 300 liter. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Tim Satgas Pangan Polda Lampung berhasil membongkar dugaan penimbunan minyak goreng curah bersubsidi.

Tim menemukan sebuah rumah di wilayah Tanjung Senang, Bandar Lampung, yang diduga menimbun minyak goreng curah sekitar 300 liter.

Dirkrimsus Polda Lampung Kombes Pol Ari Rachman Nafarin melalui Kanit Indag Ditreskrimsus Polda Lampung, AKP M Kasyfi, pada Rabu (13/4/2022), menyatakan, minyak goreng curah itu disimpan dalam puluhan jeriken yang siap dijual kembali kepada masyarakat.

Kasyfi menjelaskan, minyak goreng tersebut milik seorang pedagang berinisial AD.

AD mendapatkan minyak goreng curah itu dari seorang pengusaha berinisial AK. AD membeli migor curah dari AK dengan harga Rp 15.500 per liter.

Baca juga: Penimbunan Minyak Goreng di Bandar Lampung, Polisi Gerebek Warung dan Ruko

Baca juga: Sepi Pembeli, Bazar Takjil di Depan Kantor Pemkot Bandar Lampung Mulai Dikosongkan

Rencananya, AD akan menjual minyak goreng curah itu kepada konsumen dengan harga Rp 16.500 per liter.

Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah bersubsidi ini Rp 14.000 per liter.

Lebih lanjut Kasyfi menjelaskan, warung AD ini tak jauh dari ruko tempat menyimpan minyak goreng milik AK.

Di dalam ruko tersebut, Tim Satgas Pangan menemukan ribuan liter minyak goreng curah yang disimpan di dalam tangki penampungan.

Bahkan saat tim mendatangi lokasi, tampak sejumlah pekerja sedang memindahkan minyak tersebut ke dalam jeriken untuk dijual kembali.

"Kepada pemiliknya kita mintai bukti surat atau nota pembelian dari produsen minyak goreng," kata Kasyfi.

Ia menambahkan, AK sempat membantah minyak tersebut dijual kembali ke pengecer melebihi HET yang telah ditetapkan pemerintah. Namun dari nota penjualan tertera harga jual yang dipatok AK ke pelanggannya Rp 16.000 perliter.

Kasyfi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara diketahui minyak goreng curah tersebut didapat AK dari agen salah satu produsen minyak di Lampung.

Setiap hari AK mendapatkan pasokan dari produsen tersebut sekitar 2.000 liter minyak goreng curah.

Dari produsen, AK membeli minyak goreng curah tersebut dengan harga Rp 13.000 per liter.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved