Gunung Anak Krakatau Erupsi

Update Anak Krakatau Erupsi, Material GAK Terlontar Setinggi 800 Meter

Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi sekitar pukul 02.37 WIB, Jumat (22/4/2022). GAK mengalami letusan setinggi 800 meter dan warna asap kelabu.

Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Jumat (22/4/2022), pukul 17.48 wib. Material GAK terlontar setinggi 800 meter. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi sekitar pukul 02.37 WIB, Jumat (22/4/2022).

GAK mengalami letusan setinggi 800 meter dan warna asap kelabu serta hitam.

"Visual dari CCTV teramati asap kelabu sedang hingga tebal dengan tinggi 50-500 meter dan pada malam hari teramati sinar api dengan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah," jelas Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Andi Suwardi, Jumat (22/4/2022) kemarin.

Lebih lanjut ia menerangkan, terjadi kegempaan amplitudo 50 mm dengan durasi 75 detik serta hembusan yang disertai letusan 18 kali, amplitudo 6-30 mm yang berdurasi 22-72 detik.

Sedangkan kegempaan tremor harmonik berjumlah 6. Amplitudo 11-46 mm. Durasi 15-63 detik," jelasnya.

Baca juga: Lapas Kelas IIA Kalianda Bagikan Paket Sembako Kepada Fakir Miskin

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Saat Ini Level II Waspada

Sementara Low Frekuensi 7, Amplitudo 5-33 mm. Durasi 5-10 detik dengan Vulkanik Dangkal berjumlah1.

Amplitudo 14 mm. Durasi 15 detik dan vulkanik dalam berjumlah 1. Amplitudo 28 mm. S-P 1.5 detik, Durasi 12 detik.

Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 1-34 mm (dominan 4 mm). Sampai saat ini status GAK masih waspada atau level II.

Masyarakat, wisatawan maupun nelayan dilarang mendekat dalam radius 2 kilometer.

Untuk diketahui, aktivitas GAK meningkat sejak awal April 2022.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami erupsi tujuh kali sepanjang April 2022. Letusan terendah yaitu 700 meter dari atas puncak.

Letusan pertama terjadi pada 15 April 2022, sekitar pukul 03.27 WIB.

Ketinggian abu saat itu mencapai 1.000 meter dari puncak, kolom abu berwarna putih hingga hitam ke arah barat daya, dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 5 menit.

Erupsi kembali terjadi dengan ketinggian 700 meter dari atas puncak di hari yang sama.

Kolom abu berwarna putih hingga kelabu mengarah ke barat daya, dengan amplitudo maksimum 400 mm dan berdurasi 2 menit 33 detik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved