UMKM Lampung

UMKM Lampung, Mengenal Lebih Dekat Sosok Aulia Arrum Annaba Pelaku Usaha Batik Tulis Lampung

Sosoknya masihlah muda. Diusia yang baru menginjak 24 tahun, Aulia Arrum telah menjadi seorang entrepreneur (pengusaha) yang menggeluti usaha batik tu

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id / Jelina Dini Kinanti
Sosok Aulia Arrum Annaba Pelaku Usaha Batik Tulis Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Sosoknya masihlah muda. Diusia yang baru menginjak 24 tahun, Aulia Arrum Annaba telah menjadi seorang entrepreneur (pengusaha) yang menggeluti usaha batik tulis Lampung.

Diriny memiliki nama brand Sikop Arrum Batik Tulis Lampung.

Dara kelahiran Pringsewu, 23 Mei 1998 ini menawarkan batik tulis dengan model perwarnaan gradasi dan teknik lukis.

Arrum pun menjadi pengusaha batik tulis pertama di Lampung yang menerapkan teknik pewarnaan gradasi dan lukis.

Arrum menerapkan dua teknik pewarnaan tersebut supaya warna batik tulis Lampungnya lebih menarik dan lebih hidup.

Baca juga: Kuliner Lampung, Pecinta Kuliner Pedas Wajib Coba Ayam Mercon ala Lesehan Bu Sri di Tanggamus

Baca juga: Korban Luka Jembatan Gantung Putus di Pesisir Barat Sudah Bisa Pulang ke Rumahnya

"Selain itu juga supaya dua teknik pewarnaan ini bisa menjadi ciri khas batik tulis Lampung aku. Dengan adanya ciri khas, batik tulis Lampung aku bisa bersaing dengan batik tulis Lampung yang lain," ujar Arrum dalam Bincang UMKM, Sabtu 7 Mei 2022.

Dikatakannya, dirinya bisa membuat dua teknik pewarnaan tersebut karena belajar dari Ayahnya yang merupakan penyuluh batik tulis Lampung.

Arrum tidak kesulitan saat belajar, karena dirinya sudah lama mahir mewarnai.

"Tidak butuh waktu lama untuk aku bisa membuat dua teknik pewarnaan itu.”

“Justru aku agak lama belajar mencanting batik tulis Lampung, karena belajarnya dari nol," kata Arrum.

Dua teknik pewarnaan inilah yang membuat batik tulis Lampung Arrum memikat hati para pecinta batik tulis Lampung.

Sejak pertama kali Sikop Arrum Batik Tulis Lampung dibuka Februari 2020, penjualan batik tulis Lampungnya meningkat selama satu bulan.

Baca juga: Update Arus Balik Lebaran 2022, Menhub: Masih Ada 63 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jawa

Baca juga: Cerita Aulia Arrum Rintis Sikop Arrum Batik Tulis Lampung, Kenalkan Batik Lewat Sosmed

Namun, dampak dari Pandemi Covid-19 usaha batik tulis Lampung yang dirintisnya sempat mengalami kendala pemasaran.

Tetapi bagi wanita 24 tahun ini, kondisi itu tak membuatnya menyerah. Arrum tetap memproduksi batik tulis Lampung dengan teknik pewarnaan gradasi dan lukis.

"Aku produksi batik tulis Lampung dengan uang yang aku pinjam dari orangtua, karena tidak terjualnya batik membuat aku tidak punya uang.”

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved