Lampung Utara

Kasus Penusukan Anggota TNI di Kafe Tokyo Space, Keluarga Minta Usut Kematian Prada AAS

AAS merupakan anggota TNI berpangkat Prajurit Dua (Prada), tewas setelah ditusuk di pekelahian dengan sesama pengunjung di Tokyo Space Cafe.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi
Sutejo, ayah korban. Keluarga minta usut kematian Prada AAS. 

Demi kepentingan penyelidikan, lanjut Devi untuk sementara waktu pihaknya memasang garis polisi di TKP.

Namun Devi mengaku tak mengetahui jika di lokasi juga dilakukan penyegelan oleh Satgas Covid 19 Kota Bandar Lampung.

Baca juga: Breaking News Bus PO Penantian Utama Masuk Jurang di Jalinbar, Satu Orang Meninggal

Baca juga: 246 Peserta UTBK SBMPTN 2022 Universitas Lampung dan Institut Teknologi Sumatera Dinyatakan Gugur

"Dari penyelidikan kita pasang police line, untuk itu (segel) tanya ke sana (satgas Covid)," kata Devi.

Diketahui, sejak Senin (16/5/2022) pagi di lokasi juga terpasang stiker tanda penyegelan dari Satgas Penanganan Covid 19 Bandar Lampung.

Di dalam stiker tertulis "Tempat Kegiatan/Usaha Ditutup Sementara Karena Melanggar Protokol Kesehatan Covid 19".

Ketika dikonfirmasi, juru bicara Satgas Penanganan Covid 19 Bandar Lampung, Ahmad Nurizki Erwandi belum memberikan tanggapan.

Lokasi dijaga ketat 

Saat jajaran Satreskrim Polresta Bandar Lampung melakukan rekonstruksi di Kafe Tokyo Space, Jalan KS Tubun, Rawalaut, Enggal, Bandar Lampung, Senin (16/5/2022) kemarin, terlihat penjagaan yang ketat.

Rekonstruksi dilakukan untuk mengungkap penyebab keributan yang diduga menjadi pangkal tertusuknya oknum anggota TNI berinisial AAS, Minggu (15/5/2022) dinihari kemarin.

Pantauan di lokasi, tampak sejumlah personel dari Satreskrim Polresta Bandar Lampung melakukan olah TKP di dalam kafe.

Sedangkan di bagian depan pintu masuk kafe dijaga ketat personel TNI berseragam polisi militer.

Sementara ini pihak awak media masih dilarang mendekati garis polisi yang sudah terpasang sejak kemarin.

Bahkan belum ada keterangan resmi baik dari aparat kepolisian maupun Denpom AD.

"Di dalam masih ada Dantim Intel, Dandenpom, dan anggota Satreskrim," kata salah satu anggota TNI yang berjaga di sekitar lokasi.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana belum dapat memberikan keterangan.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved