Berita Terkini Nasional
Lecehkan Pelajar Pria Sampai Depresi, Wanita Tunasusila 43 Tahun Diamankan Polisi
Seorang wanita usia 43 tahun berinisial SR, diamankan polisi karena melakukan perbuatan asusila kepada remaja pria umur 16 tahun berkali-kali.
"Di Nunukan korban tinggal di asrama sekolah. Dari cerita orangtua dan guru korban, selesai jam sekolah, korban sering minta izin kepada kepala asrama untuk beribadah. Ternyata pergi ke kos perempuan itu," ucapnya.
Menurut pengakuan ibu korban, kata Supriadi, R sering dikirimkan foto oleh perempuan yang diduga merupakan mantan tunasusila itu.
Hal itu membuat korban menjadi sering menemui terduga pelaku di kosan tempat tinggal SR.
Hingga akhirnya, korban R dijadikan pemuas SR berkali-kali.
"Dari cerita ibu korban, perempuan itu sering mengirim foto kepada korban."
"Ya mungkin saja, namanya anak remaja rasa ingin tahu lebih banyak. Hingga terjadi pelecehan berkali-kali," ujarnya.
Supriadi menuturkan, pertemuan hingga berujung pelecehan yang dialami korban membuat perilaku R mengalami perubahan drastis di sekolah.
R yang dikenal siswa yang ceria, kini cenderung melamun dan sering didapati gurunya berbicara seorang diri.
"Padahal anaknya dikenal selalu ceria. Akhirnya karena gurunya penasaran, dilakukan pendekatan hingga anak itu mau cerita kejadian sebenarnya kepada gurunya. Lalu guru ceritakan kepada orangtua korban di Malaysia," tuturnya.
Saat ini korban mengalami depresi berat atau trauma dan dirawat di RSUD Nunukan.
Sementara itu, penyidik Polres Nunukan masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku. Termasuk hal yang membuat korban menjadi depresi berat.
"Penyidik masih periksa terduga pelaku itu. Apa motifnya termasuk juga apakah dia memang benar mantan tunasusila. Unsur penerapan pasal nanti setelah rangkaian gelar perkara selesai," ungkapnya.
Kemudian mengenai obat-obatan yang sempat diberikan terduga pelaku kepada korban, juga masih didalami penyidik.
"Katanya vitamin tapi perlu pembuktian jenis obatannya apa, tersangka masih diamankan belum dilakukan pemeriksaan mendalam," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com