Bandar Lampung
Hendak Menangkap Pelaku Curanmor, Tim Tekab 308 Polresta Bandar Lampung Temukan Puluhan Paket Ganja
im Tekab 308 Polresta Bandar Lampung mendapati paket narkoba jenis ganja saat hendak mengamankan TO curanmor.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Tim Tekab 308 Polresta Bandar Lampung mendapati paket narkoba jenis ganja saat hendak mengamankan seorang target operasi kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Sayangnya, polisi gagal menangkap pelaku yang menjadi TO saat melakukan penggrebekan di wilayah Panjang Selatan, Bandar Lampung pada Senin (30/5/2022) dini hari.
Polisi justru menemukan hal lainnya di kamar kontrakan pelaku. Didapati puluhan bungkus paket ganja kering.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana menjelaskan, barang bukti narkotika jenis ganja yang diamankan seberat 8,5 kilogram.
Ganja tersebut dibungkus lakban warna cokelat dalam berbagai ukuran.
Baca juga: 4 CPNS di Lampung Mengundurkan Diri, Kepala BKD Lampung: Sedang Kami Kroscek
Baca juga: Kasus Penusukan Oknum Anggota TNI di Kafe Tokyo Space Bandar Lampung Masih Jadi Misteri
"Kami menemukan delapan bungkus besar dan 15 bungkus kecil berisi ganja," kata Devi.
Devi menyatakan, barang bukti tersebut diduga kuat milik pria berinisial YG, yang menghuni kontrakan tersebut.
YG merupakan target operasi atas kasus curanmor.
"YG salah satu TO kami dalam Operasi Sikat Krakatau 2022," sebutnya.
Devi menjelaskan, pada saat penggerebekan, YG diketahui sedang tidak berada di kontrakannya.
Saat ini aparat kepolisian masih melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku.
"Dengan adanya barang bukti ini, kami menduga dia ini juga pemain narkoba," imbuh dia.
Saat ini barang bukti ganja telah diserahkan ke Satnarkoba Polresta Bandar Lampung untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut.
Baca juga: Satu CPNS Formasi Dokter Hewan di Lampung Utara Mengundurkan Diri
Baca juga: Pantau Langsung Proses Pencarian Putra Sulungnya, Ridwan Kamil Tanyakan Topografi Sungai Aare
Sementara itu, Kasatnarkoba Polresta Bandar Lampung Kompol Gigih Andri Putranto menyatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan lebih lanjut atas temuan ganja tersebut.
Gigih mengungkapkan, kemungkinan besar ganja tersebut berasal dari jaringan Aceh.