UMKM Lampung
Cerita William Kantongi Omzet Rp 80 Juta dari Jualan Ikan Cupang, Kirim 400 Ekor ke Hongkong
William bercerita, berawal dari hobi, ia memberanikan diri mencoba beternak ikang cupang hias bersama sang adik, Tri Aprianto.
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Manisnya bisnis ikan cupang tidak hanya dinikmati para peternak.
Para pedagang pun bisa mendapatkan cuan dari ikan hias ini.
William S adalah salah satunya. Pria 38 tahun ini bahkan punya banyak konsumen di luar negeri, mulai dari kawasan Asia, Eropa, hingga Amerika.
Menariknya, warga Jalan Purnawirawan Raya, Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung ini tergolong belum lama terjun menekuni penjualan ikan cupang, tepatnya pada 2019 lalu.
Namun, kepiawaiannya menjalin jaringan dengan konsumen mendatangkan keuntungan yang luar biasa.
Baca juga: Berhenti Jadi Karyawan Kantor, Dewi dan Suami Geluti Bisnis Interior hingga Kuliner
Baca juga: UMKM Lampung, Mengenal Lebih Dekat Sosok Aulia Arrum Annaba Pelaku Usaha Batik Tulis Lampung
Dalam satu bulan, ia bisa mendapatkan omzet hingga Rp 80 juta.
William bercerita, berawal dari hobi, ia memberanikan diri mencoba beternak ikang cupang hias bersama sang adik, Tri Aprianto.
Sayangnya, ikan cupang yang ia budi dayakan tersebut tidak mendatangkan keuntungan.
“Saya awalnya memang ternak cupang sama adik. Tapi saat itu, di saat budi daya cupang saya berhasil, harganya malah anjlok. Akhirnya saya rugi,” kata William kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (2/6/2022).
Pengalaman itulah yang membuat William memutuskan untuk banting setir menjadi pedagang.
Ternyata keputusan yang diambil William sangat tepat.
Dari usahanya berjualan ikan cupang, William bisa meraih cuan hingga puluhan juta rupiah.
Hebatnya lagi, pangsa pasarnya kebanyakan di luar negeri.
“Saya udah pernah jual cupang ke beberapa negara, seperti Singapura, Hongkong, Malaysia, Filipina, Brunei. Kalo di luar Asia ada Italia, Amerika, Kanada, sampai Meksiko,” beber William.
Pada Mei 2022 lalu, William baru saja mendapatkan pesanan ikan cupang dalam jumlah besar dari konsumennya di Hongkong.