Pemilu 2024
PKB Buka Peluang Berkoalisi dengan PKS, Jazilul Fawaid: Ini Bisa Menjadi 'Koalisi Semut Merah'
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid pun mengatakan, partainya membuka peluang untuk membangun koalisi dengan PKS.
Tribunlampung.co.id, Jakarta – Pasca terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) oleh tiga partai politik, Golkar, PAN, dan PPP.
Beberapa partai lainnya digadang memiliki potensi untuk juga membangun koalisi jelang Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang.
Satu diantaranya yang disebut memiliki peluang membangun koalisi bersama, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid pun mengatakan, partainya membuka peluang untuk membangun koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Jika hal itu terwujud, Jazilul meyakini koalisi PKB dan PKS dapat menjadi magnet bagi partai-partai lain untuk ikut bergabung, setidaknya partai kecil dan menengah.
Baca juga: PKPU Tahapan Pemilu 2024 Disetujui, Pendaftaran Paslon Pilpres 19 Oktober hingga 25 November 2023
Baca juga: Masa Kampanye Pemilu 2024 Hanya 75 Hari, Pengamat Sebut Berpotensi Terjadi Politik Uang
"Minimal partai-partai di luar partai-partai gajah. Ini bisa menjadi ‘koalisi semut merah’, kecil tapi berasa,” kata Jazilul dalam siaran pers, Rabu (8/6/2022).
Menurut dirinya, pintu koalisi itu terbuka selama memberikan harapan bahwa calon presiden dan wakil presiden yang diusung akan meraih kemenangan.
Jazilul mengatakan, kerja sama politik antara PKB dan PKS memiliki sejarah panjang sejak membentuk koalisi poros tengah bersama partai berbasis Islam lainnya pada 1999 lalu yang mengantarkan Abdurrahman Wahid sebagai presiden.
Selanjutnya, imbunya, PKB dan PKS juga kembali berkoalisi dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak tahun 2004 hingga 2014.
”Artinya koalisi PKB dengan PKS ini bukan hal baru, bahkan pernah mendudukkan orang sebagai presiden.”
“Apakah 2024 bisa membangun koalisi dan menjadikan capres koalisi itu menang, sangat mungkin,” ujar Jazilul.
Wakil ketua MPR itu pun menyampaikan apresiasi kepada PKS yang memberi kesempatan bagi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk menyampaikan pidato dalam acara Milad ke-20 PKS beberapa waktu lalu.
Baca juga: Pemerintah Dukung Masa Kampanye Pemilu 2024 Selama 75 Hari, Tito Sebutkan Alasannya
Baca juga: Bertemu dengan KPU, Presiden Jokowi Ingatkan Jangan Sampai Teknis Pemilu Jadi Isu Politik
"Itu tandanya PKS dengan PKB sedang membangun kemesraan, mudah-mudahan publik melihat itu. Dan kemesraan ini sesungguhnya juga terjadi di masa-masa lalu."
"Kami berharap kemesraan ini terulang lagi dimasa depan,” kata Jazilul.
Sebelumnya, dalam cara Milad ke-20 PKS, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Hasbyi menyebut partainya tengah mencari 'jodoh' untuk diajak berkoalisi dalam Pilpres 2024.
Aboe Bakar pun memberikan kode bahwa boleh jadi PKS mengusung tokoh-tokoh yang hadir dalam acara tersebut, termasuk Muhaimin.
"Pak Muhaimin kalau dilamar jangan kaget-kaget, Pak Anies, Pak Sandi, atau siapapun, Pak AHY, moga-moga ada jodoh, mungkin di sini kita bikin pertemuan perjodohan dalam waktu awal-awal,” kata Aboe. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com