Penangkapan Khilafatul Muslimin

Kepala Desa di Lampung Dibujuk Masuk Khilafahtul Muslimin, Ditawari Jabatan Panglima

Ormas Khilafatul Muslimin di Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan pernah membujuk Kepala Desa Karang Sari, Romsi untuk menjadi Panglima.

screenshot
Salah satu jamaah Khilafatul Muslimin, Abu Bakar mengaku pimpinannya Abdul Qadir Hasan Baraja ditangkap saat salat subuh di Masjid Kekholifahan Kantor Pusat Khilafatul Muslimin. 

Romsi mengatakan dirinya pernah diajak untuk bergabung ke kelompok tersebut bahkan akan dijadikan Panglima di Desa Karang Sari.

"Jadi pada saat saya pidato di tengah-tengah kehadiran mereka yang ribuan orang banyaknya, saya dipepet.

“Saya ditawarkan untuk jadi Panglima di Karang Sari, saya ditawarkan untuk diajak sampai ke Bogor," kata Romsi.

Hal yang sama diungkapkan Kepala Desa Margodadi, Noven Fahri. Menurut Noven Fahri, Pondok Pesantren Ukhuwwah Islamiyyah (PPUI) Khilafatul Muslimin yang berada di Desa Margodadi tidak pernah mengibarkan bendera Merah Putih.

"Betul mereka tidak pernah pasang bendera dan sekitar kami itu tidak ada yang sekolah di situ," katanya.

Dia menuturkan, kelompok Khilafatul Muslimin itu hingga saat ini terbuka untuk umum. Dirinya pun melakukan pendekatan ke kelompok itu dengan cara berbagi di acara Jumat Berkah.

"Saya pernah masuk ke situ dengan bahasanya melalui Jumat Berkah, sudah berjalan 3 tahun. Alhamdulillah di situ diterima dengan baik, saya salat di situ, makan bersama. Jadi selama ini baik-baik saja," pungkasnya.

Khilafatul Muslimin di Lampung Timur

Kesbangpol Lampung Timur sempat mengatakan tidak adanya kantor Khilafatul Muslimin di Lampung Timur.

Hasil dari penelusuran Tribunlampung.co.id, ada plang di Jalan Pramuka Labuhan Ratu 1 Kecamatan Way Jepara, berwarna putih yang berdiri dipinggir jalan bertuliskan "Khilafatul Muslimin Wilayah Lampung Timur" berwarna hujau.

Meski demikian, tidak ditemukan adanya kantor di alamat tersebut.

Tak jauh dari plang bertuliskan Khilafatul Muslimin, Tribun Lampung berhasil menemui salah satu warga bernama Abdul Aziz yang mengaku sebagai anggota jamaah Khilafatul Muslimin.

"Iya benar, saya jamaah dari Khilafatul Muslimin," ujarnya, Rabu (8/6/2022).

Ia juga mengaku, total jumlah anggota jamaah Khilafatul Muslimin Wilayah Lampung Timur berkisar 100 orang jamaah.

Baca juga: Jamaah Khilafatul Muslimin Ada di Lampung Timur, Kepala Kesbangpol: Ternyata Kantor Mereka Tidak Ada

Baca juga: BNPT Ungkap Pola-pola Penyebaran Ideologi Khilafah oleh Khilafatul Muslimin

"Kalau untuk seluruh Lampung Timur, saya tidak tau pasti jumlah pastinya, tapi untuk di Kecamatan Way Jepara ini, sekitar 100 jamaah yang ikut dalam khilafatul Muslimin," ungkapnya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved