Bandar Lampung

Pemkot Bandar Lampung Tolak Sapi dari Tiga Kabupaten untuk Cegah Adanya Penularan PMK

Mengantisipasi wabah penyakit mulut dan kuku, Pemerintah Kota Bandar Lampung melarang sapi dari Mesuji, Lampung Timur, dan Tulangbawang masuk.

Editor: Dedi Sutomo
Screeshot
Ilustrasi - Cegah wabah PMK, Pemkot Bandar Lampung larang sapi dari tiga kabupaten masuk. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Mengantisipasi wabah penyakit mulut dan kuku, Pemerintah Kota Bandar Lampung melarang sapi dari Mesuji, Lampung Timur, dan Tulangbawang masuk.

Diketahui, keempat kabupaten tersebut telah terkonfirmasi ditemukan kasus PMK.

Kepala Dinas Pertanian Kota Bandar Agustini menjelaskan keputusan tersebut berkenaan dengan pencegahan penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menurutnya sudah terkonfirmasi ditemukan di daerah tersebut.

"Terlebih, ini sebagai upaya kewaspadaan dalam menjelang hari raya keagamaan Idul Adha," kata dia, Rabu (15/6/2022).

Lanjut dia, pihaknya juga telah melayangkan imbauan terkait hal tersebut kepada pemilik lapak hewan ternak.

Baca juga: Antisipasi PMK saat Kurban, DKP3 Metro akan Kumpulkan Pengurus Masjid Jelang Idul Adha

Baca juga: Cegah Penularan PMK, Pemkot Bandar Lampung Resmi Tolak Sapi yang Berasal dari Tiga Kabupaten

Kemudian, ia juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam membeli hewan ternak.

DKP3 Metro akan Kumpulkan Pengurus Masjid

Jelang Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peterkanan (DKP3) Kota Metro akan mengumpulkan para pengurus masjid.

Langkah tersebut untuk mengantisipasi adanya hewan kurban yang mengindap penyakit mulut dan kuku (PMK) saat pelaksanaan kurban.

"Kita akan mengumpulkan pengurus masjid untuk sosialisasi penyakit ini," ujar Kepala DKP3 Kota Metro, Heri Wiratno, Rabu (15/6/2022). 

"Sehingga mereka mengetahui ciri-ciri PMK dan bisa mengantisipasinya saat Idul Adha nanti," imbuhnya.

Ia mengatakan, langkah tersebut dilakukan mengingat hewan kurban saat Idul Adha tidak hanya berasal dari Kota Metro.

Karenanya diperlukan pemahaman untuk mengetahui ciri penyakit.

Baca juga: Dapati Istri Video Call dengan Lelaki Lain, Pria di Way Kanan Lapor Polisi

Baca juga: Tetaskan Air Mata saat Bercerita tentang Kehidupannya, Nassar Mengaku Sudah Lama Tak Bertemu Anak

Meski, hewan yang terpapar aman dikonsumsi manusia.

"Munculnya PMK ini memang memberi dampak bagi peternak."

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved