Pesisir Barat
Warga Way Haru Berjuang Buka Isolasi di Wilayahnya, Kirim Surat ke Pemkab hingga Presiden
Dengan alam pikir yang seadanya warga Way Haru terus berjuang untuk membuka isolasi di wilayahnya.
Untuk akses kesehatan sendiri ada Satu Puskesmas Pembantu dan tiga Pos kesehatan desa.
Kemudian, untuk akses pendidikan sendiri di Way Haru tersebut ada 5 Sekolah Dasar dan 2 Sekolah Menengah Pertama serta 1 Sekolah Menengah Atas.
Diberitakan sebelumnya, ketika ada warga Way Haru yang sakit dan dirujuk kepasilitas kesehatan (Puskesmas), masyarakat setempat harus bergotong royong membawanya menggunakan tandu dengan berjalan kaki berjarak puluhan kilometer, dengan akses jalan berlumbur melewati rimba hutan dan muara sungai.
"Kami bergotong royong menggunakan tandu dari bambu dan kain sarung untuk menggotong saudara kami, menuju Puskesmas," ungkap Adi.
Terkadang juga masyarakat yang dirujuk ke Puskesmas Bengkunat yang butuh penanganan cepat, harus meninggal dunia dalam perjalanan, lantaran jarak yang cukup jauh.
"Ada juga yang ninggal diperjalanan, karena terlambat mendapat penangganan medis," ungkap dia.
Kini, masyarakat Way Haru hanya bisa berharap supaya Pemerintah memberikan perhatian kepada nasib mereka.
(Tribunlampung.co.id /Saidal Arif)