Pesisir Barat
Cegah PMK Masuk Pesisir Barat, DKPP Tempatkan Petugas di Perbatasan Bengkulu
DKPP tempatkan petugas di perbatasan Bengkulu untuk mencegah PMK masuk ke Pesisir Barat.
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan di Pesisir Barat hingga kini tercatat masih aman, Jumat (24/6/2022).
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pesisir Barat Lampung, Unzir mengatakan, untuk kasus PMK pada hewan di Pesisir Barat hingga kini belum ditemukan.
"Kalau PMK pada hewan di Pesisir Barat ini tidak ada, belum ada kasus," ungkapnya.
Lanjut, pihaknya Juga sudah koordinasi dengan petugas di lapangan dan pihaknya juga sudah bekerjasama dengan penyuluh pertanian, untuk memantau seandainya nanti ada gejala PMK di Wilayah penyuluhannya.
"Karena keterbatasan personil memang secara keseluruhan Pesisir Barat belum semua kita berikan informasi," ungkapnya.
Baca juga: Berita Lampung, Harga Cabai di Pesisir Barat Naik Tak Terkendali, Kini Rp 120 Ribu Per Kilogram
Baca juga: Disbunnak Pastikan Tidak Ada Kasus PMK pada Hewan di Lampung Barat
"Cuma kita juga sudah sampaikan lewat lisan, kita sampaikan lewat Watshap dan penyuluh serta teman-teman dilapangan," sambungnya.
Selain upaya pemberian informasi pihaknya juga sudah melakukan distribusi disenfektan untuk penyemprotan kandang kepada peternak.
Kemudian kata dia, untuk mencegah hewan ternak dari luar daerah masuk ke Pesisir Barat pihaknya juga sudah menempatkan petugas di perbatasan dengan Provinsi Bengkulu.
"Di perbatasan itu kita ada petugas cek poin, cek poin itu mereka harus mengecek ternak yang masuk ke pesisir barat. Dan ternak itu harus disertakan SKKH dari kabupaten asal," ucapnya.
Dia juga menghimbau masyarakat pada moment Hari Raya Idul Adha untuk membeli hewan ternak yang berasal dari Pesisir Barat.
"Kami mengimbau masyarakat agar membeli hewan produk lokal artinya dari kita untuk kita," ungkapnya.
(Tribunlampung.co.id /Saidal Arif)