Berita Lampung

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Lampung Barat Bersih-bersih Danau Ranau

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Lampung Barat bersih-bersih Danau Ranau di Teluk Tuba, Pekon Kagungan.

Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Kominfo Lampung Barat
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus saat acara bersih-bersih Danau Ranau. Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Lampung Barat bersih-bersih Danau Ranau. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 Pemerintah Lampung Barat gandeng PT Suri Tani Pemuka (Japfa Comfeed Group) gelar bersih-bersih Danau Ranau di Teluk Tuba, Pekon Kagungan, Kecamatan Lumbok Seminung, Lampung Barat, Rabu (29/6/2022).

Kegiatan yang diberi nama PM Peduli (Pemberdayaan Masyarakat, Pembersihan Danau Ranau dan Lingkungannya) untuk Lumbok Seminung HEBAT (Hijau, Elok, Bersih, Aman dan Tertata) itu dimaksudkan untuk menjaga kelestarian danau ranau dan lingkungan.

Gerakan itu juga diharapkan agar bisa dilaksanakan secara kontiniu oleh masyarakat, kelompok masyarakat dan petani ikan Keramba Jaring Apung (KJA).

"Kita kembali memperingati hari lingkungan hidup sedunia pada tahun 2022, dengan tema 'only one earth' dan fokus living sustainably in harmony with nature,” ucap Bupati Parosil dalam sambutannya.

Diakatakan Parosil, peringatan tersebut bukan hanya serimonial, tapi tujuan akhir kita adalah menumbuhkan niat tulus kita dalam melaksanakan tugas menciptakan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan dapat memberikan nilai tambah terhadap peningkatan ekonomi dan pelestarian budaya. 

Baca juga: AKBP Heri Sugeng Priyantho Resmi Jabat Kapolres Lampung Barat yang Baru

Baca juga: Anggota DPRD Lampung Barat Soroti Anggaran OPD yang Tak Seimbang

Selain itu kata dia,  momen tersebut merupakan salah satu akses dari komitmen Pemda Lampung Barat dalam membentuk sistem sosial dalam menjaga keseimbangan lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih serta mewujudkan Kabupaten Konservasi.

"Diantara wujud nyata komitmen kabupaten konservasi adalah menciptakan lingkungan yang aman dari pencemaran," ungkap Parosil.

Selain dikenal sebagai penghasil sayur mayur dan kopi, Lampung Barat juga memiliki potensi besar pada perikanan, khususnya ikan nila ranau. 

Keramba Jaring Apung (KJA) menjadi salah satu usaha yang memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan. 

Namun peningkatan ekonomi ini juga harus tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

Risiko lingkungan yang harus diwaspadai adalah pencemaran dari aktivitas enceng gondok akibat aktivitas usaha KJA. 

Timbulnya enceng gondok merupakan indikator pencemaran karena tumbuhan tersebut dikenal dapat menyerap logam berat, merkuri, nikel, dan residu pestisida. 

"Semakin banyak enceng gondok di suatu perairan, diindikasi perairan tersebut tercemar, keberadaan eceng gondok yang tidak diolah dengan baik tentu juga akan menambah timbulan sampah," ucapnya.
 
Dalam rangka mewujudkan budidaya Keramba Jaring Apung yang ramah lingkungan, PT Suri Tani Pemuka/Japfa Comfeed Group juga melaksanakan kegiatan sosialisasi pengelolaan KJA yang ramah lingkungan. 

Dengan sosialisasi ini diharapkan nanti budidaya KJA yang ada di Lampung Barat ini bisa lebih meningkatkan ekonomi masyarakat dengan lingkungan danau ranau yang tetap terjaga dengan baik. 

"Bagaimanapun keberadaan danau ranau ini secara ekonomi harus tetap memberikan kemanfaatan untuk kesejahteraan masyarakat, namun dari sisi ekosistem dan pemanfaatan lingkungannya harus tetap dijaga," Ungkap Parosil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved