Berita Lampung
Produksi Cabai di Metro Lampung Rendah, Tak Cukupi Kebutuhan Warga
Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Lampung mengaku produksi cabai masih rendah untuk kebutuhan warga setempat.
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Metro - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Lampung mengaku produksi cabai masih rendah untuk kebutuhan warga setempat.
Perkara produksi cabai masih rendah tersebut disampaikan Kepala DKP3 Metro Herry Wiratno.
Saat ini kebutuhan warga Kota Metro bisa mencapai 7 ton, sementara produksi cabai masih rendah.
"Dalam sehari kebutuhan kita bisa mencapai 5 sampai 7 ton cabai," katanya, Minggu (3/7/2022).
Ia mengaku, dalam beberapa tahun terakhir pihaknya mendorong petani untuk menanam cabai serta bawang.
Baca juga: Pemkot Metro dan BPJS Ketenagakerjaan Tandatangani Perjanjian Kerjasama
Baca juga: Pemkot Metro Lampung Gelar Penetrasi Pasar, Sembako Dijual Murah
Lokasinya terpusat di Kecamatan Metro Utara dan Metro Selatan.
Namun demikian, hal tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan karena keterbatasan lahan.
Selain lain persoalan lahan, biasanya petani di Metro menanam cabai saat musim gadu.
Sehingga, baik cabai maupun bawang belum menjadi tanaman utama petani.
Karena itu, untuk memenuhi pasokan, Metro banyak mengimpor dari daerah lain, seperti pulau Jawa.
Sementara Asisten II Setda Metro Yeri Ehwan mengaku, pihaknya telah melakukan monitoring dan evaluasi harga bahan pokok.
Salah satunya melakukan pengecekan di setiap gudang dan distributor yang ada di wilayah setempat.
Baca juga: Asah Kemampuan Menulis, 40 Jurnalis Muda UM Metro Ikuti Pelatihan Jurnalistik
Baca juga: Target Vaksinasi PMK pada Ternak di Metro Lampung Selesai Akhir Juni
"Memang dalam beberapa minggu ini ada gejolak yang cukup tinggi. Baik cabai maupun bawang," terangnya.
Kenaikan harga juga berpotensi tetap bertahan dalam beberapa hari ke depan.
Ini dikarenakan akan adanya hari raya Idul Adha.