Berita Lampung
Ketua Ormas di Lampung Meninggal Tersayat Sajam, Polisi Buru Pelaku
Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan dugaan adanya pelaku lain dalam kasus pembunuhan ketua ormas di Bandar Lampung.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan dugaan adanya pelaku lain dalam kasus pembunuhan ketua ormas di Bandar Lampung.
Korban pembunuhan ketua ormas berinisial HR (40), warga Kaliasin, Tanjung Bintang, Lampung Selatan dilaporkan menderita banyak luka tusukan.
Peristiwa pembunuhan ketua ormas itu terjadi pada Minggu (3/7/2022) sekira pukul 16.30 WIB.
Diketahui korban merupakan seorang ketua organisasi masyarakat tingkat kecamatan.
Kala itu, dia baru saja selesai menghadiri pesta pernikahan.
Baca juga: 2 Pemuda Ketahuan Antar Gadis 16 Tahun untuk Layani Lelaki di Bandar Lampung
Baca juga: Prostitusi Anak di Bandar Lampung Ketahuan Polisi, Pelaku Bawa Sajam
Namun kini satu di antara pelakunya menyerahkan diri.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, jajaran sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap terduga pelaku utama berinisial A.
A menyerahkan diri beberapa saat setelah kejadian ke Polresta Bandar Lampung dengan didampingi pihak keluarga Minggu, malam kemarin.
"Untuk tersangka A, masih kita lakukan penyidikan lebih lanjut," kata Dennis, Selasa (5/7/2022).
Menurutnya, A merupakan pelaku utama yang menyebabkan korban tewas dengan mengalami luka sabetan senjata tajam.
Dalam perkara tersebut, Dennis menyatakan antara pelaku dan korban bersifat perorangan atau bukan antar kelompok ormas.
"Perorangan, tapi masih kita lakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi di sekitar lokasi kejadian," kata Dennis.
Baca juga: Breaking News Polisi Gagalkan Aksi Prostitusi Online Anak di Bandar Lampung
Baca juga: Diduga Selingkuh, Dua Oknum ASN Bapas Bandar Lampung Digerebek Istri Sah
Kendati demikian, Dennis enggan merinci jumlah saksi yang sudah dimintai keterangan.
Yang jelas, lanjut Dennis saksi saksi ini merupakan orang yang berada di sekitar TKP saat kejadian nahas tersebut berlangsung.
Untuk itu pihaknya belum dapat menyimpulkan, kemungkinan jumlah pelaku lainnya yang terlibat dalam perkara penganiayaan berat tersebut.