Pembunuhan di Bekri Lampung Tengah
Jasad Korban Pembunuhan di Bekri Nyaris Dibuang ke Itera, Tak Jadi karena Ramai
Reka adegan pembunuhan di Bekri Lampung Tengah dilakukan hari ini, Jumat (8/7/2022). Mereka berniat menguburkan korban di areal Kampus ITERA.
Penulis: syamsiralam | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Reka adegan pembunuhan di Bekri, Lampung Tengah dilakukan hari ini, Jumat (8/7/2022).
Di sana terungkap usaha membuang jasad korban pembunuhan di Bekri.
Para pelaku berkeliling ke Kota Bandar Lampung untuk membuang jasad korban pembunuhan di Bekri, Tarmizi.
Mereka berniat menguburkan korban di areal Kampus Institut Tekhnologi Sumatera (Itera), Lampung Selatan.
Namun, karena suasana saat itu masih ramai kendaraan dan orang yang melintas, niat menguburkan jenazahnya diurungkan.
Baca juga: Terungkap Rencana Kekasih Gelap Lakukan Pembunuhan di Bekri Lampung Tengah
Baca juga: Breaking News Polisi Gelar Reka Adegan Pembunuhan di Bekri Lampung Tengah
Karena masih bingung menguburkan korban di lokasi mana, para pelaku sempat berkeliling sejumlah ruas jalan di Bandar Lampung.
Rencana Kekasih Gelap
Hari ini dilakukan reka adegan pembunuhan di Bekri, Lampung Tengah.
Lokasi rekonstruksi pembunuhan di Bekri itu dilakukan di Mapolres Lampung Tengah.
Di sana terungkap bahwa Tarmizi, korban pembunuhan di Bekri sudah dianiaya sejak perjalanan menuju Pantai Sebalang, Lampung Selatan.
Kala itu, korban dan pelaku Febi yang merupakan kekasih gelapnya berangkat menggunakan mobil korban jenis Fortuner warna putih dari kontrakan korban di Rajabasa.
Keduanya melaju ke Pantai Sebalang, Lampung Selatan.
Baca juga: Harapan Tia Utami, Warga Lampung Tengah Miliki Kaki Palsu Diwujudkan Polsek Bangun Rejo
Baca juga: BKIPM Lampung Gelar BMK 2022 di Kabupaten Lampung Tengah
Di perjalanan, pelaku bilang kepada korban untuk menjemput kawannya yakni tiga pelaku di kawasan Panjang.
Ketiga pelaku, Bagas alias BG, Adiet alias AR dan Adi alias AD.
Di perjalanan tersebut, rencana pembunuhan dilakukan para pelaku dengan cara menjerat leher korban.