Berita Lampung
Meski Naik, Stok Elpiji Nonsubsidi di Lampung Utara Tetap Aman
Agen elpiji mengatakan, Bright Gas ukuran 5.5 kg mengalami kenaikan harga dari Rp 92 ribu ke Rp 104 ribu per tabung.
Penulis: anung bayuardi | Editor: muhammadazhim
Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Harga elpiji nonsubsidi mengalami kenaikan.
Elpiji merek Bright Gas terpantau mengalami kenaikan di Kabupaten Lampung Utara sejak Senin (11/7/2022).
Bright Gas yang mengalami kenaikan harga adalah ukuran 5.5 kg dan 12 kg, sedangkan untuk ukuran 3 kg atau tabung melon tidak mengalami kenaikan.
Kenaikan harga Bright Gas ini mulai berlaku sejak tanggal 11 Juli 2022 di kabupaten setempat.
Menurut Murdianto (42) pengurus salah satu agen elpiji di Kotabumi, kenaikan harga ini mulai berlaku sejak (10/7/2022) lalu.
Kenaikan harga dari Bright Gas tersebut cukup signifikan.
Ia mengatakan, Bright Gas ukuran 5.5 kg mengalami kenaikan harga dari Rp 92 ribu ke Rp 104 ribu per tabung.
Untuk ukuran 12 kg, harga sebelumnya berkisar Rp 191 ribu dan sekarang naik menjadi Rp 215 ribu per tabung.
Harga tersebut merupakan harga dari agen ke pangkalan.
Untuk harga pangkalan, harganya sudah berbeda. “Biasanya mencapai Rp 220 ribu per tabung,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa kenaikan ini dapat disebabkan dari kenaikan harga bensin nonsubsidi.
"Biasanya kenaikan Bright Gas ini seiring kenaikan harga bahan bakar nonsubsidi,” jelasnya.
Ia mengatakan, untuk stok Bright Gas selalu tersedia.
Untuk elpiji bersubsidi, tempatnya langsung menyalurkannya ke pangkalan.
Dirinya mengatakan bahwa apabila stok gas 3 kg sedang tidak tersedia, maka biasanya warga akan membeli Bright Gas sebagai gantinya.