Penemuan Bayi di Bandar Lampung
Penemuan Bayi dalam Kardus Dapat Nama dari Wali Kota Bandar Lampung, 'M Rizki'
Adanya penemuan bayi di Bandar Lampung beberapa waktu lalu menghebohkan warga setempat. Kini kondisinya baik dan dapat nama baru dari Wali Kota.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Kiki Novilia
Tetapi kalau prosedur selanjutnya anak ini akan diserahkan kepada Dinas Sosial yang akan menentukan langkah-langkah selanjutnya terkait legalitas anak tersebut.
Masih ada spare waktu untuk dipastikan bahwa anak ini tidak ada yang mengklaim tersebut.
Untuk memastikan itu bisa berkordinasi dengan pihak kepolisian.
"Tapi kalau rentan waktunya untuk kejelasannya dari pihak kepolisian saya tidak tahu," kata Yulita
Tugas dari RSUD A Dadi Tjocrkodipo hanya mengurusi anak ini saja.
Saat ditanya siapa nama bayi malang tersebut apakah diganti atau tidak karena sebelumnya namanya Renaldo.
"Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana memang kemarin terakhir dikasih nama oleh wali kota M Rizki namanya," ucap dia.
"Tetapi nama ini juga belum resmi dan hanya panggilan saja oleh bunda M Rizki. Tapi secara hukumnya belum diproses," kata dr Yulita.
Sementara itu Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana dalam keterangan reels instagram resminya @eva_dwiana yang diupload pada 4 hari yang lalu dengan caption anak adalah titipan, jadi tolong dijaga.
Bunda Eva sapaan akrabnya menjelaskan dalam reels video tersebut bahwa bayi ini usianya kurang lebih baru 2 atau 3 hari prediksi dokter.
"Alhamdulilah dokter anak telah memegangnya dan kita jaga. Bunda berharap tidak terjadi lagi, dan apalagi disitu ada titipan surat yang isinya saya titipkan anak saya bernama ini," kata Eva.
Dirinya berharap kepada semua warga Kota Bandar Lampung bahwa anak adalah anak titipan.
Apapun kondisinya dan seperti apa keadaannya ini adalah titipan Allah kepada kita.
"Rejeki ini, anak ini luar biasa untuk kita orangtua," kata istri dari Ketua DPW Partai NasDem Lampung Herman HN ini.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/penemuan-bayi-baru.jpg)