Senjata AS Disegel di Lampung

Ramai 1 Kontainer Senjata Diselundupkan via Lampung, PT Pelindo: Bukan, Itu Hoaks!

PT Pelindo II Panjang, Bandar Lampung, membantah kabar yang beredar jika satu tricon kontainer senjata disegel lantaran diselundupkan melalui Lampung.

Kolase Tribunlampung.co.id / ISTIMEWA
PT Pelindo II Panjang, Bandar Lampung, membantah kabar yang beredar jika satu tricon kontainer senjata disegel lantaran diselundupkan melalui Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Panjang, Bandar Lampung, membantah, kabar yang beredar jika satu tricon kontainer senjata disegel lantaran diselundupkan melalui Lampung.

Bantahan tersebut disampaikan Wakil General Manager Bidang Humas PT Pelindo II Panjang, Bandar Lampung, Frans Rahardian.

Frans menyatakan hal tersebut merespon ramainya unggahan sejumlah foto senjata api militer yang disebut diselundupkan ke Indonesia melalui Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.

Sekitar empat foto yang beredar tersebut memperlihatkan puluhan senjata laras panjang sedang dijajarkan di lantai.

Di dalam foto juga terlihat beberapa orang mengenakan pakaian dinas TNI dan tentara Amerika sebagai latar belakang.

Baca juga: Satu Kontainer Senjata Api di Pelabuhan Panjang Lampung Bukan Barang Selundupan

Baca juga: Pelindo Panjang Lampung Benarkan Satu Kontainer Senjata Amerika Serikat Tidak Masuk Manifestasi

Pada keterangan foto disebutkan puluhan senjata ini adalah milik militer Amerika yang diselundupkan pada Jumat (22/7/2022) di Pelabuhan Panjang.

Foto yang sama juga beredar dengan narasi berbeda.

Narasi itu menyebutkan Kantor Bea Cukai Pelabuhan Panjang telah menyegel satu tricon kontainer dari Amerika berisi senjata yang tidak tercatat dalam daftar izin impor oleh satu di antara perusahaan vendor.

Terkait kabar ini, Frans Rahardian membenarkan, memang ada pengiriman senjata yang masuk di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.

Namun, terkait narasi bahwa senjata itu adalah barang selundupan ataupun ilegal, Fran menegaskan hal itu adalah kabar bohong.

"Terkait dengan senjata itu benar, tapi senjata itu tidak terdaftar dalam manifes."

"Bukan selundupan, itu hoaks," kata Frans, seperti dilansir Kompas.com pada Minggu (24/7/2022).

Baca juga: Polres Mesuji Kembali Terima Satu Pucuk Senjata Api Rakitan Tanpa Amunisi yang Diserahkan Warga

Baca juga: Komandan BAIS TNI Tewas Ditembaki Pakai Senjata Api SS1-V2

Menurut Frans, dari data yang diperoleh pelabuhan, senjata itu akan digunakan untuk latihan bersama TNI dengan US Army di Baturaja, Sumatera Selatan.

"Bukan selundupan, tetapi pada saat cek bea cukai melihat tidak terdaftar dalam manifes."

"Jadi harus diperiksa kembali, sekarang sedang diurus oleh Korem," kata Frans.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved