Tribun Lampung Award 2022
Tribun Lampung Award 2022: UMKM Hebat, Lampung Berjaya
Tribun Lampung Award kali ini mengusung tema UMKM Hebat. Karena pemerintah pusat maupun daerah mengutamakan UMKM untuk bangkit pasca pandemi Covid 19.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami kembali menyelenggarakan Tribun Lampung Award (TLA). Ini merupakan penghargaan bagi program Kepala Daerah, BUMN/BUMD/Perusahaan Swasta Nasional yang pro rakyat.
Kali ini TLA mengusung tema UMKM Hebat. Mengapa bertema UMKM, ini karena pemerintah pusat maupun daerah mengutamakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bangkit pasca pandemi Covid 19.
Tribun Lampung sebagai media lokal anak perusahaan Tribun Network, Kompas Gramedia ingin ikut mendorong agar para Kepala Daerah se Provinsi Lampung juga BUMN/BUMD/Perusahaan Swasta Nasional yang beroperasi di Lampung, membuat program pro rakyat untuk membangkitkan dan meningkatkan performa UMKM di wilayah kerjanya masing-masing.
Hal ini sesuai dengan fungsi dan peran media sebagai agen pembaruan, agen pembangunan dan mencerdaskan kehidupan bangsa dalam hal ini masyarakat Provinsi Lampung.
Rencananya Tribun Lampung Award diberikan pada Agustus depan. Selain awarding, kegiatan rencananya akan diramaikan dengan pameran atau ekspo UMKM.
Baca juga: Tribun Lampung Award 2021, Pemkab Mesuji Raih Most Proactive Village
Baca juga: Tribun Lampung Award 2021, Dorong Percepatan Penanganan Covid-19 di Lampung
Kita tahu UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah, yang merupakan salah satu model dalam kegiatan perdagangan, biasanya dilakukan oleh individu atau perorangan, rumah tangga (home industry) dengan badan usaha yang lingkupnya lebih kecil (lebih dikenal dengan istilah mikro). Keberadaan UMKM di Indonesia sangat diperhitungkan, karena berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan catatan Tribun, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan 19 juta UMKM masuk ke ekosistem digital hingga Mei 2022. Jumlah ini masih kurang 11 juta dari target 30 juta UMKM go digital di 2024.
Teten juga mengatakan total omzet dari keseluruhan UMKM yang go digital mencapai Rp 500 triliun hingga Rp 600 triliun. Sehingga bisa diperkirakan jumlah UMKM sampai saat ini mencapai 30 juta, namun itu yang masuk ekosistem digital, yang belum tercatat tentu masih banyak lagi.
Sementara di Provinsi Lampung tercatat, sebanyak 232.800 pelaku UMKM telah menerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) selama tahun 2021.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung, Samsurijal Ari, sempat mengatakan, BPUM yang disalurkan oleh pemerintah pusat sebesar Rp 1,2 juta.
Sebagai perbandingan, berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung, pada tahun 2020 jumlah pelaku UMKM sebanyak 110.359.
Sementara pada tahun 2021 jumlah pelaku UMKM yang menerima BPUM sebanyak 232.800. Jumlah sebesar 232.800 tentu lebih kecil dari jumlah sebenarnya karena banyak UMKM yang tidak mengurus BPUM entah karena tidak tahu, atau sebab lain.
Baca juga: Road to Tribun Lampung Award 2021, Bupati Tubaba Umar Ahmad Bangun Uluan Nughik
Baca juga: Pimpinan Tribun Lampung Beri Kejutan Kue Ulang Tahun Hari Bhayangkara ke-76 ke Polda Lampung
Di sisi lain berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia, sebanyak 82 persen UMKM berupaya mengoptimalkan aktivitas penjualan online melalui outlet mereka di platform e-commerce dan lapak di media sosial. Sehingga mampu bertahan di masa pandemi.
Dari kondisi yang diuraikan di atas betapa strategisnya peran UMKM dalam menopang perekonomian rakyat republik ini.
Saya sendiri berpendapat mengingat kondisi Covid 19 yang belum berhenti juga, jalan keluar agar masyarakat bisa bertahan di bidang ekonomi adalah membangkitkan UMKM.