Judi Online di Lampung
Polisi Selidiki Keterlibatan WNA dalam Jaringan Judi Online Lampung-Semarang
Polda Lampung menyelidiki adanya kemungkinan keterlibatan warga negara asing (WNA) dalam kasus jaringan judi online. Polisi bakal terus mendalaminya.
Penulis: syamsiralam | Editor: Kiki Novilia
"Pelaku Abdi ini seorang YouTubers dan Selebgram, dan berperan sebagai promotor akun judi online," terang Brigjen Pol Subiyanto.
Dari pelaku Abdi Wakapolda menjelaskan, pihaknya kemudian melakukan pengembangan perkara.
Pengembangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung, kemudian menangkap pelaku lainnya di Semarang, Jawa Tengah tanggal 21 Juli 2022
Serta kompolotan lainnya di Tangerang, Banten, pada Sabtu 23 Juli 2022 di sebuah komplek pertokoan Citra Raya Boulevard.
Saat ini, pelaku beserta barang bukti perlengkapan judi online diamankan di Mapolda Lampung guna penyelidikan lebih lanjut.
Pura-pura jadi pemasang
Ditreskrimsus Polda Lampung mengungkap jaringan judi online Lampung-Semarang-Tangerang, dengan cara berpura-pura menjadi pemain atau pemasang.
Dirkrimsus Kombes Pol Ari Rachman Nafarin menyebutkan, pengungkapan judi online tersebut dilakukan Subdit V jajarannya.
"Kami coba pasang judi online juga, tapi dengan izin terhadap atasan terlebih dahulu (untuk penyelidikan)," kata Kombes Pol Ari Rachman Nafarin.
Kemudian, setelah mendalami satu di antara situs judi online yang dipromosikan pelaku Abdi dan Andreas, pihaknya mulai melakukan pengembangan.
"Penangkapan pertama jaringan judi online ini yakni pelaku Abdi di rumahnya di Bandar Lampung, pada 13 Juli 2022 lalu," jelas Ari Rachman Nafarin.
Kemudian, jajarannya bergerak ke Semarang menangkap pelaku Andreas di rumahnya di Kecamatan Banyu Manik, Semarang.
Selanjutnya, barulah pusat jaringan judi online itu di Ruko T1A/183 Jalan Citra Raya Boulevard, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Di Tangerang sebanyak 25 admin judi online dari situs Jitu189, Mawar189 dan Vivamaster78 kami amankan dan kami bawa ke Polda Lampung guna penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.
Total 25 admin judi online dan 2 orang promotornya kemudian diamankan di Mapolda Lampung.