Berita Lampung
Pekerja Migran Asal Mesuji Depresi Berada di Malaysia karena Selama Kerja Gaji Tidak Dibayar
Pekerja Migrain Indonesia ilegal yang berangkat ke Malaysia, Andi Saputra (27) warga Panca Jaya Kabupaten Mesuji dikabarkan depresi di negeri jiran.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: muhammadazhim

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pekerja Migrain Indonesia (PMI) ilegal atau nonprosedural yang berangkat ke Malaysia, Andi Saputra (27) warga Panca Jaya Kabupaten Mesuji dikabarkan depresi di negeri jiran tersebut.
Sekretaris Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Provinsi Lampung Timo Irawan saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Jumat (29/7/2022) mengatakan bahwa Andi Saputra warga Mesuji tersebut merupakan PMI Ilegal yang saat ini mengalami depresi.
Adapun depresinya berdasarkan keterangan dari keluarga bahwa sudah dua tahun gajinya tidak dibayarkan oleh majikannya di Malaysia.
"Sekarang Andi ini bekerja di sayuran, tetapi dulu waktu pertama kali ke Malaysia di pernah menjadi tukang kebun selama 2 tahun dari 2016-2018. Nah pada saat itu gaji dan bonusnya tidak keluar," kata Timo.
Baca juga: Masjid Baitus Shobur di Kabupaten Tulangbawang Barat Bikin Takjub Siapa Saja yang Berkunjung
"Jadi Andi ini bekerja sebagai tukang kebun di Malaysia, dan sudah bertahun-tahun tidak dibayarkan gajinya. Hingga akhirnya dia depresi," kata Timo
Setiap harinya, dijelaskan Timo, Andi kerap menjerit histeris.
Kondisi gaji tidak dibayarkan terus berlanjut hingga sekarang di tahun 2022.
Puncak depresinya, kata Timo, terjadi pada bulan Juni 2022 kemarin. Andi mengalami depresi berat.
Hingga akhirnya yang bersangkutan memikirkan hal tersebut sampai depresi.
Dijelaskan Timo bahwa saat akan berangkat ke Malaysia, Andi ini dijemput oleh seorang agen.
"Andi berangkat dengan sistem calling visa untuk pergi ke Malaysia tersebut," ujar Timo.
Baca juga: Tanam Selada Hidroponik, Naufal Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah Setiap Bulan
"Karena itu, kami mendapatkan rujukan untuk mendampingi keluarga dan mengurus kepulangan Andi dari SBMI dewan pimpinan luar negeri (DPLN) Malaysia," kata Timo.
Kemudian SBMI Provinsi Lampung mendampingi serta mengarahkan seperti apa langkah pemulangannya.
Menurut Timo, pihak SBMI telah berbicara dengan pihak keluarga untuk diberikan penguatan terhadap keluarga.
Baca juga: Pencuri di Lampung, Beraksi Pakai Mobil, Pasutri Ini Berdalih Ingin Bayar Sekolah Anak
"Diharapkan korban segera mendapatkan pemulihan mental. Dan saat ini Andi ini tengah ditangani oleh tim medis KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Malaysia," kata Timo.
Timo berharap Andi dapat segera dipulangkan dan diterbangkan ke Indonesia, hingga pulang ke kampung halamannya di Lampung.
"Pihak keluarga sangat mengharapkan Andi dapat segera pulang ke rumah dan berkumpul bersama keluarga. Apalagi saat ini kondisi ayah dari Andi ini sudah mulai sakit-sakitan," jelas Timo.
(Tribunlampung.co.id Bayu Saputra)