Kasus Asusila di Pringsewu
Setahun Jadi Korban Asusila Ayah Kandung, Bocah SD di Pringsewu Beranikan Diri Lapor ke Sang Ibu
Bunga yang sejak setahun lalu menjadi korban asusila sang ayah akhirnya memberanikan diri melapor kepada ibunya.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Bunga (12) yang sejak Juni 2021 lalu menjadi korban asusila sang ayah akhirnya memberanikan diri melapor kepada ibunya.
Bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini menceritakan semua perbuatan bejat sang ayah.
Kemudian setelah mendengar cerita dari anaknya, ibu korban langsung melapor ke Polres Pringsewu.
"Atas laporan tersebut, kami melakukan penangkapan terhadap korban pada Kamis (28/7/2022) lalu," Kapolres Pringsewu, AKBP Rio Cahyowidi, Sabtu 30 Juli 2022.
Dari tangan korban, pihaknya mengankan 1 baju warna merah, 1 buah celana trening dan satu buah pisau kecil.
Ditambahkan Rio bahwa antara pelaku dan istrinya sudah bercerai selama 3 tahun.
Kemudian korban tinggal bersama pelaku.
Dirudapaksa di Malam Hari
M (48) seorang ayah yang tega merudapaksa anak kandungnya sendiri mengaku melakukan perbuatan bejat tersebut di saat malam hari.
Korban dipaksa masuk ke dalam kamar kemudian menguncinya.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Pringsewu, AKBP Rio Cahyowidi saat melakukan press rilis di Mapolres Pringsewu, Sabtu (30/7/2022).
Kepada awak media Rio menjelaskan, pelaku melakukan tindak asusila dilakukan sejak Juni 2021.
"Pelaku melakukan tidak asusila hingga Mei 2022, jadi kurang lebih satu tahun," lanjutnya.
Saat melakukan aksinya, pelaku selalu mendapat perlawanan dari korban.
Namun, pelaku mengancam korban dengan sebuah bilah pisau.