Berita Lampung
Way Serdang dan Empat Kecamatan Lainnya di Mesuji Lampung Rawan Kebakaran
Sejak Januari hingga Juli 2022, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Mesuji mengungkap ada sembilan lokasi kebakaran
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Mesuji - Sejak Januari hingga Juli 2022, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Mesuji mengungkap ada sembilan lokasi kebakaran
Hal tersebut dikatakan Sekertaris Damkartan Ferry Antoni, mewakili Kepala Damkartan Yudhi Santoso, Sabtu (30/7/2022).
Menurutnya secara umum kebakaran terjadi karena korsleting listrik.
"Kejadian kebakaran sendiri sudah mencapai sembilan kasus, dari Januari sampai Juli 2022. Oleh sebab itu saya mengimbau warga untuk selalu waspada," ujarnya.
Terutama, tambahnya, saat menggunakan barang yang dapat memicu kebakaran.
Atau terdapat barang di lingkungan sekitar yang mudah terbakar.
Seperti halnya harus dapat berhati-hati terhadap peralatan rumah tangga yang berpotensi menjadi penyebab kebakaran.
Kemudian, ungkapan Ferry, kepada warga untuk secara rutin mengecek kabel arus listrik di rumahnya masing-masing.
Serta mengupayakan untuk menggunakan kabel Standar Nasional Indonesia (SNI).
Mengingat, kata dia, kebakaran bisa terjadi dikarenakan korsleting listrik.
"Jadi harus berhati-hati, soalnya semua wilayah pemukiman yang dihuni masyarakat sangat berpotensi terjadi kebakaran rumah," terangnya
Baca juga: Kerugian Akibat Kebakaran 3 Rumah Panggung di Belalau Lampung Barat Diperkirakan Rp 2 Miliar
Baca juga: Rumah Kebakaran di Lampung Selatan Jam 3 Pagi, Kerugian Capai Rp 16 Juta
Ditambahkannya untuk potensi kebakaran lahan sendiri, Damkartan Mesuji telah memetakannya.
Ada lima Kecamatan di Kabupaten Mesuji yang rawan terjadi kebakaran lahan.
Meliputi Kecamatan Mesuji, Kecamatan Mesuji Timur, Kecamatan Rawajitu Utara, Kecamatan Tanjung Raya dan Kecamatan Way Serdang.
Ke lima Kecamatan tersebut rawan kebakaran, diakibatkan banyak lahan gambut.
Oleh sebab itu, jika memasuki musim kemarau harus dapat berhati-hati.
Lebih lanjut, Ferry mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan kebakaran di Kabupaten Mesuji.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi pencegahan dan penangan kebakaran kepada masyarakat di Kabupaten Mesuji.
Melalui kegiatan pertemuan masyarakat yang dimulai dari tingkat Desa, Kecamatan maupun perkumpulan komunitas atau organisasi.
( Tribunlampung.co.id / M Rangga Yusuf )