Berita Lampung
TNI Gadungan Ngamuk Kemudian Pingsan di Stasiun Kereta Api Kotabumi Lampung Utara
Kepala Stasiun Kotabumi, Bayu Prayitno, di ruang kerjanya mengatakan awalnya, TNI gadungan yang mengenakan baju TNI–AD itu, hendak memasuki stasiun.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
“Dia bukan anggota TNI, tapi warga sipil di desa binaan kami yakni Desa Sinarjaya Kecamatan Tanjungraja Kabupaten Lampung Utara,”tegasnya.
Berdasarkan keterangan pria tersebut, yang bersangkutan hendak ke Palembang – Sumatra Selatan(Sumsel) untuk berobat karena sakit.
”Saat dia ngasih KTP dan KK sama Polsuska nggak boleh masuk,” ujarnya
“Karena tidak boleh masuk, dia ngamuk di stasiun,” katanya.
Lebih lanjut Serda Hariazi menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari Kepala Desa Sinarjaya, jika yang bersangkutan pernah berobat ke Bandung.
“Berobat ke Bandung, masalah kejiwaan,”kata dia.
Untuk keseharian warga sipil pengguna pakaian TNI itu, lanjut Hariazi, bekerja sebagai petani, mencangkul menggarap sawah.
”Memang dia sering kambuh–kambuhan kejiwaannya,” katanya.
Diketahui, dari identitas KTP pria yang mengaku sebagai anggota TNI itu bernama Suryanto, warga Desa Sinarjaya Kecamatan Tanjungraja. Sedangkan, status pekerjaan oknum tersebut sebagai buruh tani perkebunan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun pria tersebut mengaku baru tiba dari Batalyon Inf Para Rider 328, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat(Jabar) dan bermaksud pulang dengan menumpang Kereta Api di Stasiun Kotabumi menuju Palembang Sumatra Selatan (Sumsel).
Sementara itu Komandan Letda Inf. Usman mewakili Pasi Intel Kodim 0412/LU, Kapt. Inf. Suroto mengatakan bahwa pria tersebut merupakan TNI gadungan.
”Saya pastikan itu gadungan dan diduga (mengalami) stress. Berdasarkan hasil pemeriksaan pria tersebut dibawah pengaruh alkohol,” kata Letda. Inf. Usman.
Dia menegaskan, oknum TNI gadungan itu juga diketahui dari seragam loreng yang dikenakan tidak dilengkapi dengan atribut kepangkatan.
”Setelah kita cek ternyata pria tersebut seorang petani di wilayah Desa Tanjungraja. Saat ini kami dari Kodim 0412/LU melakukan koordinasi dengan POM dan Polres Lampura untuk menindaklanjutinya secara hukum,” katanya.
(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)