Berita Lampung
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Hembusan Abu Capai Ketinggian 1.500 Meter
Erupsi pertama Gunung Anak Krakatau tercatat pukul 15.49 Wib dengan tinggi kolom letusan teramati ± 1.500 m di atas puncak.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki diimbau tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.
Erupsi Tiga Hari Berturut
Gunung Anak Krakatau erupsi selama tiga hari berturut-turut.
Petugas pos pantau Gunung Anak Krakatau Hargo Pancuran R Hendra mengatakan, dalam tiga hari berturut-turut telah terjadi lima kali erupsi.
Dijelaskannya, erupsi Gunung Anak Krakatau telah terjadi sabtu lalu sekitar pukul 22.53 Wib.
"Hari ini tercatat erupsi lagi sekitar pukul 08.26 wib," terangnya, Senin (18/07/2022).
Adapun erupsi pertama terjadi Sabtu (16/7/2022) pukul 22.53 Wib, dengan tinggi kolom abu Vulkanik mencapai 1000 m dpc.
Kemudian pukul 22.55 Wib terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 1500 m dpc.
"Pukul 23.39 Wib terjadi erupsi lagi dengan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 1000 m dpc," tukasnya.
Pos pantau kembali mencatat Gunung Anak Krakatau terjadi pada Minggu (17/07/2022).
Yakni pukul 08.47 Wib dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 2000 m dpc.
Berdasakan data yang dihimpun dari https://magma.esdm.go.id yang ditulis oleh Jumono
Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2000 m di atas puncak atau kurang lebih 2157 m di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 127 detik.