Pemilu 2024
KPU Metro Tunggu Pusat untuk Perekrutan PPK dan PPS Pemilu 2024
Penjaringan badan ad hoc berdasarkan PKPU nomor 3 tahun 2022, tentang tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilu 2024.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Indra Simanjuntak
Pihaknya mengimbau masyarakat agar mengikuti peraturan yang ada.
Profil Ketua KPU Metro
Berikut ini profil Nurris Septa Pratama, Ketua KPU Metro.
Ketua KPU Metro Nurris Septa Pratama berbagi pengalaman hidupnya.
Pria yang lahir di Muara Dua, Palembang tanggal 24 Agustus 1988 ini menceritakan perjalanan hidupnya serta mengenai pentingnya berorganisasi saat dirinya sebelum menjadi Ketua KPU Metro .
Pria yang akrab disapa Pakcik Septa ini menempuh pendidikan di SD Negeri 1 Bukit Kemuning, SLTP Negeri 3 Bukit Kemuning, SMA Negeri 1 Abung Barat Lampung Utara.
Nurris menempuh pendidikan sarjananya di Universitas Muhammadiyah Metro 2010 dan pada tahun 2013 terdaftar sebagai Mahasiswa Magister di Universitas Negeri Yogyakarta.
Baca juga: Komisioner Bawaslu Pringsewu Fajar Fakhlevi Akui Namanya Dicatut di Sipol
Baca juga: Paspampres Minta Maaf Pukul Sopir Truk, Gibran Rakabuming: Minta Maaf karena Sudah Viral
Seperti yang dikatakan dia kepada Tribun lampung, dia berbagi kisah tentang pengalamannya semasa sekolah dulu.
"Saya sejak SMA aktif berorganisasi, seperti pramuka dan pernah menjadi sekretaris osis," ujar pria yang menyukai klub sepakbola Liverpool F.C tersebut.
Selain itu, dia juga pernah memiliki pengalaman organisasi lain ketika di bangku kuliah.
Pengalamannya yaitu pernah menjadi Direktur Warung Pintar Book Store tahun 2009-2011 dalam program mahasiswa wirausaha (PMW), selain itu juga aktif di organisasi kemahasiswaan sebagai ketua umum PK FKIP IMM UM METRO periode 2008-2009.
Dia juga pernah menjadi ketua bidang IPTEK Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Metro Lampung Periode 2009-2010 dan Bendahara Umum DPD IMM Lampung 2012-2014.
Dengan pengalaman organisasi tersebut, pria yang menyukai bakso ini mengatakan bahwa pengalamannya ketika berorganisasi itu berguna dalam menempa keahlian serta kecakapan diri.
"Organisasi itu berguna bagi saya ketika kuliah. Karena berorganisasi itu saya bisa memiliki soft skill dan public speaking yang baik," ujar Ketua KPU tersebut.
Dia mengatakan, pengalaman organisasi yang dimilikinya menjadi dasar dalam mengkoordinir diri sendiri serta orang lain.